Ibu-ibu yang tergabung kelompok jamu “Jati Husada Mulya Mandiri” binaan CSR Pertamina terminal Rewulu di jalan Watu, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta memproduksi jamu, Rabu (4/4/2018).
PT Pertamina (Persero) melalui Terminal BBM (TBBM) Rewulu, Bantul, Yogyakarta mengalirkan energi kewirausahaan untuk warga di Desa Argomulyo dan Desa Balai Catur, Kecamatan Bantul. Melalui program CSR-nya, TBBM Rewulu merintis Desa Wisata Herbal di dua wilayah itu.
Di Desa Argomulyo, Pertamina mengembangkan usaha jamu tradisional menjadi bisnis modern yang dikelola sebuah koperasi. Tak hanya melakukan pembinaan kepada tukang jamu, Pertamina TBBM Rewulu juga memberikan beragam bantuan finansial dan fasilitas bisnis. Mulai dari bantuan modal, sepeda untuk berjualan jamu keliling, hingga rumah produksi.
Hingga saat ini, sedikitnya sudah ada 60 tukang jamu yang bergabung dalam koperasi Jati Husada Mulya, koperasi yang menaungi kelompok usaha jam tradisional tersebut. Kini, status para tukang jamu itu naik kelas. Dari tukang jamu gendong menjadi pengusaha jamu modern.
Tak hanya model bisnis yang berubah, penghasilan mereka juga naik drastis. Sebab aneka jamu yang mereka hasilkan tidak hanya dijual ke masyarakat sekeliling. Melainkan sudah dipasarkan ke outlet-outlet pusat oleh-oleh di Yogyakarta, bahkan dijual hingga keluar Jawa.
Cara pemasaran jamu tradisional Jati Husada Mulya juga tak lagi dengan cara-cara konvensional lagi. Sebab kini koperasi Jati Husada Mulya sudah memasarkan produknya melalui media sosial, Instagram.
Selain di Desa Argomulyo, program pemberdayaan masyarakat oleh Pertamina TBBM Rewulu ini juga berjalan di Desa Balai Catur, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman. Di desa ini, Pertamina mengembangkan sentra usaha ternak kambing Etawa. Tak hanya peternakan untuk menghasilkan daging kambing, sentra usaha peternakan kambing Etawa ini juga merambah pada bisnis yang bernilai tambah. Misalnya pengolahan susu kambing menjadi susu bubuk instan aneka rasa, es krim, hingga kerupuk susu kambing.
Di Desa Balai Catur ini pula, Pertamina TBBM Rewulu juga mengembangkan sentra bisnis jamur tiram. Selain untuk dijual dalam keadaan segar, jamur tiram hasil budidaya masyarakat Balai Catur juga diolah menjadi aneka produk. Mulai dari nugget jamur, hingga brownies.
Selebihnya, Pertamina TBBM Rewulu menjalankan program pemberdayaan masyarakat di sektor pertanian dan perikanan tambak di dua desa tersebut. Alhasil, kedua desa tersebut kini menjadi rintisan desa wisata herbal. Bukan hanya untuk berwisata, keberhasilan program CSR Pertamina dalam mewujudkan masyarakat mandiri di kedua desa itu juga mengundang minat warga dari berbagai daerah untuk studi banding untuk program pemberdayaan masyarakat.
Teks & foto: batampos / dalil harahap