Rabu, 24 April 2024

Instrumen Pesawat Lion JT 610 Diduga Sudah Rusak Sebelumnya

Berita Terkait

batampos.co.id – Pesawat Lion Air nomor registrasi PK-LQP diperkirakan sudah mengalami gangguan instrumen pada 4 penerbangan sebelumnya. Hal ini merupakan temuan awal dari penyelidikan KNKT. Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berhasil mengunduh data Flight Data Recorder (FDR).

Ia mengatakan kondisi data bagus. Ada 69 jam data penerbangan yang direkam. ”69 jam itu terangkum dalam 19 flight yang penerbangan, dari data yg kuta unduh itu, kita mengacu pada 1790 parameter,” jelasnya.

Dari 1790 parameter tersebut, data ditemukan cocok dengan data yang ditunjukkan radar. Artinya, data yang direkam dalam kondisi bagus. Selain data dari FDR, Soerjanto mengatakan pihaknya juga butuh mengambil data dari non volatile memory (NVM) yang tersimpan di komponen-komponen dalam pesawat. NVM-NVM ini nantinya bisa membantu menguak misteri penyebab jatuhnya PK-LQP.

Soerjanto mengatakan, tidak semua data terekam di FDR, beberapa tertinggal di komponennya. Beberapa informasi tertinggal dalam komponen tersebut.

“Tapi tentu saja NVM ini tidak didesain untuk tahan saat terendam di laut,” jelasnya.
Karena keterbatasan waktu dan kekuatan personil, maka dalam waktu dekat KNKT akan membuat list komponen mana saja yang harus diprioritaskan untuk dicari dan diangkat.

”KNKT akan bikin list, tim dari Amerika bikin list, mungkin nanti kita minta Saran dari tim dari Australia, Singapura, ataupun dari Arab Saudi mungkin mereka punya pengalaman,” jelasnya.

Sayangnya yang bisa menganalisa NVM hanyalah produsen komponen itu sendiri. Sehingga kata Soerjanto, mau tidak mau komponen harus dibawa ke pabrik produsen asalnya.

Temuan awal menunjukkan memang terdapat masalah pada Airspeed Indicator pada instrumen di kokpit.

Airspeed nya unreliable. Jadi terjadi perbedaan antara kiri dan kanan (sisi kapten dan sisi first officer, red),” katanya.(tau/jun/JPG)

Update