Sabtu, 20 April 2024

Di batam, Bayar Parkir via Ponsel Android

Berita Terkait

ilustrasi
foto: batampos.co.id / cecep mulyana

batampos.co.id – Pemko Batam mulai Desember 2018 mendatang mulai memberlakukan sistem parkir elektronik di pinggir jalan. Caranya menggunakan pembayaran T-Cash Telkomsel, jadi tidak dengan tunai. Nantinya, pulsa T-Cash warga secara otomatis akan terpotong dari ponsel androidnya.

Kepala UPT Parkir Dishub Batam, Alexander mengatakan, untuk tahap awal warga harus mengunduh aplikasi T-Cash Telkomsel dan e-Parking Batam. Dan nantinya T-Cash dan e Parking ini akan tersambung satu dengan yang lainnya.Tetapi ini khusus warga pemilik ponsel android.

”Makanya masih kita berlakukan di Batam Center dan Nagoya. Karena kita yakin, rata-rata masyarakat di sini sudah punya android. Dan perlu saya tegaskan ini masih uji coba,” katanya.

Pemberlakuan sistem parkir elektronik ini untuk sementara akan diberlakukan di 100 titik dengan 100 jukir. Dimana setiap jukir akan dilengkapi dengan ponsel android. Ini untuk menghubungkan android warga dengan android jukir.

”Kita sudah MoU dengan Telkomsel. Tetapi belum diikat kerja samanya. Nanti jukir akan ada androidnya dan dihubungkan ke android warga melalui kode tertentu,” jelasnya.

Meski demikian, Ia menegaskan bahwa warga yang belum mengunduh atau men-download aplikasi T-Cash tetap bisa membayar dengan uang cash atau manual. Dan ia memastikan jukir tidak boleh menolak apakah warga akan membayar uang cash atau menggunakan elektronik.

”Pada akhirnya nanti kita akan berlakukan ini di semua daerah. Dan kita yakin ini akan signifikan untuk meningkatkan PAD dari parkir tepi jalan,” katanya.

T-Cash adalah uang elektronik yang diselenggarakan oleh Telkomsel yang telah terdaftar dan diawasi oleh Bank Indonesia, memiliki fungsi yang sama dengan uang tunai sebagai alat pembayaran yang sah, dimana nilainya setara dengan nilai uang tunai yang disetorkan terlebih dahulu ke rekening T-Cash.

Sementara itu, anggota Komisi II Uba Ingan Sigalingging beberapa waktu lalu mengatakan, bahwa sistem T-Cash ini belum tepat dilakukan. Apalagi sosialisasinya masih sangat minim. Apalagi program ini hanya berlaku untuk warga yang memiliki android.

”Saat ini banyak yang belum menguasai teknologi. Lalu bagaimana ini bisa jalan. Dan bagaimana nantinya kalau memang warga yang tidak punya ponsel android,” katanya.

Menurut Uba, sistem ini perlu dipertimbangkan lagi. Tetapi yang paling penting adalah sosialisasi harus dilakukan terus menerus oleh Dishub Batam. Ia berharap, dengan sistem apa pun itu, PAD dari parkir harus signifikan peningkatannya.

”Kalau memang tidak ada peningkatannya untuk PAD untuk apa,. Baguisan dengan sistem yang ada sekarang ini,” katanya. (ian)

Update