Kamis, 25 April 2024

SMP 28 Masih Rawan Banjir Pelaksanaan Ujian Semester Terancam

Berita Terkait

batampos.co.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam menyiapkan anggaran untuk revitalisasi SMPN 28 Batam yang berlokasi di Botania, Batam Center 2019 mendatang. Untuk tahap awal, Disdik akan membangun tanggul penutup di depan sekolah. Ini dilakukan karena khawatir ujian semester yang akan berlangsung Desember terganggu.

“Kami cemas karena sebentar lagi ujian semester. Makanya harus kita cari solusi dalam waktu singkat,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan, Sabtu (10/11).

Menurut Hendri, permasalahan banjir bukan hanya permasalahan Disdik. Semua harus terlibat untuk perbaikan lingkungan sekolah. Pasalnya, banjir yang terjadi kerap disebabkan oleh tumpukan sampah yang menyumbat draina-se pembuangan air. Karena lokasi SMPN 28 berada di dataran cekung, maka sekolah sering jadi korban melubernya air hujan.

“Kami sudah koordinasi de-ngan sekolah dan kelurahan. Intinya bagaimana sampah itu bisa diangkat dulu. Kita juga akan turun ke lapangan, untuk mencari sumber sumbatan sampah. Mau kita laporkan ke dinas bina marga supaya diangkat,” paparnya.

Hendri menjelaskan, permasalahan genangan yang terjadi pada Jumat (9/11) lalu, tidak separah sebelum-sebelumnya. Saat hujan, sekolah mengaku lupa menutup lubang pembuangan air yang arahnya ke kelas. Di sanalah mulai genangan meluber sampai kelas.

“Jika aliran lancar, maka yakin sekolah akan aman dari banjir. Apalagi jika intensitas hujan tidak terlalu deras,” jelasnya.

Disdik menghimbau, agar seluruh elemen bisa bergerak atau setidaknya menjaga lingkungan agar tidak membuang sampah sembarangan yang bisa menyebabkan banjir.

Pasalnya, jika sekolah terdampak, siswa juga akan terdampak karena proses belajar mengajar berkurang.

“Kita sama-samalah jaga. Supaya tak banjir. Tahun depan kita revitalisasi sekolah-nya,” tegasnya

Sementara itu, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Batam akan menurunkan alat berat untuk menormalisasi parit yang ada di dekat SMPN 28 Batam.

Terkait anggaran untuk revitalisasi di 2019 mendatang, Hendri mengaku tidak tahu. Tetapi ia berharap anak-anak bisa sekolah dengan aman dan nyaman di sana.

“Kalau jumlahnya kurang hapal saya. Tetapi yang jelas kita lakukan revitalisasi. Kita lakukan bertahap,” katanya

Kepala DBMSDA Batam, Yumasnur mengatakan kondisi sekolah memang rendah, sehingga saat debit air meningkat sekolah akan terdampak dari luapan air. Solusi yang bisa dilakukan hanya menormalisasi parit agar aliran air lancar saat hujan melanda Batam.

“Besok (hari ini, red) kami akan turunkan alat berat untuk antisipasi kalau ke depannya hujan,” kata Yumasnur, Sabtu (10/11).

Kondisi sekolah yang rendah menjadi penyebab air dengan mudah masuk ke pekarangan sekolah. Kendati demikian normalisasi ini setidaknya bisa mengurangi dampak terhadap sekolah.

“Ya, saat ini hanya itu solusinya. Dan saya juga meminta peran serta dari semua warga untuk ikut mencegah terjadinya banjir ini. Tolonglah jangan buang sampah ke drainase, itu akan menyumbat aliran air, yang menyebabkan banjir di sekolah itu,” imbuh Yumasnur. (yui)

Update