Jumat, 29 Maret 2024

Solar dan Premium Masih Langka

Berita Terkait

batampos.co.id – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dan premium masih langka di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Batam, Minggu (11/11). Kelangkaan dua bahan bakar minyak tersebut sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Apalagi, kelangkaan tersebut sudah terjadi dalam dua pekan terakhir ini.

Seperti yang terjadi di wilayah Batuaji dan Sagulung, kemarin. Masyarakat masih kesulitan mencari pasokan premium dan solar. Jika ada langsung diserbu warga hingga terjadi antre panjang, karena ketersediaan pasokan solar maupun premiun tidak serentak di seluruh SPBU, hanya satu SPBU saja.

Pantauan di lapangan, kelangkaan premium dan solar di sejumlah SPBU di wilayah Sagulung dan Batuaji terjadi hingga sore. Untuk solar hanya tersedia di SPBU Tanjunguncang, sedangkan stok premium hanya ada di SPBU baru depan Puskopkar, Batuaji.

Sementara di SPBU Genta III atau depan Merapi Subur terlihat hanya melayani pompa pengisian pertalite dan pertamax turbo. Begitu juga di SPBU Tembesi antrean hanya terjadi pada pompa pengisian pertalite.

Petugas SPBU saat dikonfirmasi mengaku kehabisan stok solar atau premium sejak Sabtu (10/11) sore lalu. Itu terjadi karena pemintaan meningkat, sehingga stok solar ataupun premium tidak bertahan lama di SPBU.

ā€Hari ini (kemarin, red) giliran premium habis. Memang seperti itu keadaanya. Sekali datang angsung serbu, jadi cepat habis,ā€ ujar Agus, petugas SPBU Tanjunguncang.

Senada disampaikan petugas SPBU Genta III. Bahkan stok premium dan solar habis berbarengan sejak Sabtu lalu. Hingga siang kemarin mereka belum mendapat kiriman sehingga menutup pompa pelayanan solar dan premium.

ā€Yang ada pertalite saja. Kalau solar dan premium lagi dalam pengiriman,ā€ ujar seorang petugas SPBU.

Diakui petugas SPBU tersebut, kelangkaan solar dan premium ini bukan karena pasokan dari Pertamina dikurangi, namun permintaan yang berlebihan. Setiap kali solar atau premium diantar kendaraan langsung mengular hingga ke jalan raya. Bahkan dalam hitungan jam isi tangki utama SPBU langsung ludes.

Salahuddin, seorang pengendara menuturkan, permintaan solar dan premium meningkat karena memang keberadaan solar ataupun premium tidak merata di semua SPBU. Jika satu SPBU memiliki premium atau solar, maka SPBU lainnya kosong. Ini yang menyebabkan antrean panjang pada SPBU yang tersedia solar ataupun premium.

ā€Kenyataan yang terjadi selama ini seperti itu (persediaan solar dan premium tidak merata di semua SPBU, red). Konsumen tidak bertambah sebenarnya, cuman karena semua pada serbu pada satu SPBU maka terkesan meningkat permintaan,ā€ katanya.

Untuk itu, warga berharap agar Pertamina serentak mendistribusikan premium dan solar ke seluruh SPBU, sehingga tidak terkesan langka seperti itu. (eja)

Update