Jumat, 19 April 2024

Citilink Ambil Alih Operasi Sriwijaya Air

Berita Terkait

batampos.co.id – Tren generasi milenial yang kerap bepergian menjadi target market bagi maskapai penerbangan. Garuda Indonesia Group bekerja sama dengan PT Mahata Aero Teknologi (Mahata) meluncurkan fasilitas wifi gratis di penerbangan guna menggaet kaum muda tersebut.

Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo menuturkan, fasilitas itu diharapkan mendongkrak jumlah penumpang Citilink. ’’LCC (low-cost carrier) melakukan diferensiasi dan pasti punya benefit,’’ katanya kemarin (14/11).

Hingga pertengahan November 2018, load factor Citilink mencapai 82 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu 78 persen. Target penumpang yang diangkut Citilink tahun ini adalah 15 juta orang. ’’Sampai Oktober lebih dari 12 juta,’’ ujarnya.

Garuda Indonesia berencana memberikan fasilitas tersebut untuk 6 pesawat Airbus A330 dan 73 pesawat Boeing 737 seri 800. Sebelumnya, Garuda Indonesia menyediakan layanan wifi pada seluruh armada B777-300ER dan beberapa armada Airbus A330 pada 2013 untuk melayani rute penerbangan internasional.

Di sisi lain, Garuda Indonesia Group melalui Citilink Indonesia mengambil alih pengelolaan operasional Sriwijaya Air dan NAM Air lewat kerja sama operasional (KSO). KSO itu dilakukan Citilink dengan Sriwijaya Air dan NAM Air. Nanti keseluruhan operasional Sriwijaya Air Group, termasuk finansial, berada di bawah pengelolaan dari KSO tersebut.

’’Kerja sama operasi ditujukan untuk membantu Sriwijaya Air Group memperbaiki kinerja operasional dan keuangan. Termasuk membantu Sriwijaya Air memenuhi komitmen atau kewajiban mereka terhadap pihak ketiga. Salah satunya, Garuda Indonesia Group,’’ ungkap Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Ari Askhara.

Menurut dia, KSO itu membuat Citilink bisa memperluas segmen pasar, jaringan, kapasitas, dan kapabilitasnya. Juga mempercepat restrukturisasi penyelesaian kewajiban Sriwijaya Air Group pada salah satu anak usaha Garuda Indonesia. Sinergi Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group bisa mengambil pangsa pasar penumpang angkutan udara hingga 51 persen. Kerja sama itu juga dapat ditingkatkan ke level kepemilikan saham Sriwijaya Air Group yang diatur kemudian. (vir/c14/oki/jpg)

Update