Kamis, 25 April 2024

Pengaruh Ulama ke Pemilih Masih Besar

Berita Terkait

batampos.co.id – Ulama masih punya pengaruh kuat terhadap pemilih pada Pilpres 2019. Menurut riset Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI Denny JA), pemilih sangat mendengar imbauan tokoh masyarakat. Ada lima ulama yang memiliki pengaruh besar dalam penentuan pilihan calon presiden dan wakil presiden.

”Imbauan ulama paling didengar daripada tokoh lainnya,” terang Ikrama Masloman, peneliti LSI Denny JA, saat merilis hasil risetnya di kantor lembaga tersebut, Rabu (14/11).

Menurut dia, 51 persen pemilih menyatakan sangat mendengar imbauan tokoh agama. Sedangkan tokoh lain hanya di bawah 20 persen. Misalnya, imbauan politikus hanya didengar 11,0 persen, lalu pendapat pengamat hanya didengar 4,5 persen pemilih.

Ada lima tokoh yang masuk kriteria sebagai tokoh yang berpengaruh terhadap pemilih. Yaitu, Abdul Somad, Arifin Ilham, Yusuf Mansur, Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym, dan Rizieq Shihab.

Ikrama mengatakan, dari lima tokoh itu, Somad merupakan tokoh yang paling didengar dan diikuti imbauannya. Sebanyak 59 persen pemilih kenal dengan tokoh asal Riau tersebut. Mereka yang menyatakan suka terhadap Somad 82,5 persen. Sedangkan yang menyatakan mendengar imbauan Somad 30,2 persen.

Di bawah Somad, ada Arifin Ilham. Sebesar 41,2 persen pemilih mengenal tokoh itu. Mereka yang suka dengan Arifin 84,4 persen dan mereka yang menyatakan mendengar imbauan Arifin 25,9 persen. Urutan selanjutnya, ada Yusuf Mansur yang dikenal 57,2 persen pemilih. Kemudian, 84,9 persen menyukai Yusuf Mansur. Sementara itu, 24,9 persen menyatakan mendengar imbauannya.

Selain itu, ada Aa Gym. Sebanyak 69,3 persen pemilih mengaku mengenal sosok tokoh asal Bandung tersebut. Mereka yang suka dengan Aa Gym 79,7 persen dan yang mendengar imbaunnya 23,5 persen. Sedangkan pada urutan kelima, ada nama Habib Rizieq. Sebanyak 53,4 persen pemilih mengaku mengenal tokoh yang sekarang tinggal di Arab Saudi itu. Dari mereka yang mengenal, 52,9 persen menyatakan suka dengan sosok Rizieq.

Sementara itu, yang mendengar imbauannya hanya 17,0 persen. Ikrama mengatakan survei itu dilakukan pada 10–19 Oktober lalu. Menggunakan 1.200 responden dengan margin of error 2,8 persen. ”Wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner,” ungkap dia.

Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Usman Kansong mengatakan, hasil survei itu akan menjadi bahan masukan untuk lebih mendekatkan diri lagi kepada ulama dan kelompok-kelompok Islam. Menurut dia, Ma’ruf sangat aktif keliling daerah untuk bertemu dengan para tokoh agama. ”Kita sudah punya strategi mendekati ulama,” ucapnya. (lum/c10/jpg)

Update