batampos.co.id– Rencana kembali terbangnya maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines (MN) yang telah terhenti empat tahun terus didalami. Sebelum resmi mengudara, PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA selaku pengelola aset Merpati meminta jaminan kepada investor sebesar Rp250 miliar sebagai tanda keseriusan.
Direktur Utama PPA Henry Sihotang menuturkan saat ini memang belum ada detail mengenai jaminan tersebut. Tetapi jaminan itu akan dijadikan bukti keseriusan investor.
“Satu hal yang patut dilakukan, kalau enggak berhasil kita minta jaminan ratusan miliar, katakanlah Rp 250 miliar. Dia (investor) sudah meyakini dan berani bertaruh,” ujar Henry di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (16/11).
Pada tahap awal, calon investor Merpati, PT Intra Asia Korpora akan berinvestasi senilai Rp6,4 triliun. Sayangnya, PPA tak menyebut berapa nilai investasi lanjutan yang akan dilakukan investor.
“Kita bisa bicara Rp 6,4 triliun, itu hanya set up company. Di proposal lebih banyak (investasi), dan pesawatnya banyak. Jadi ada investasi masuk ke Indonesia,” tutur dia.
Sebelumnya, PPA menyebutkan bahwa investor Merpati Airlines dipilih berdasarkan hasil pencarian investor untuk menghidupkan kembali bisnis Merpati Airlines mulai dari investor gathering sampai lelang melalui media massa.
Namun, ia enggan menyebut apakah Intra Asia Korpora merupakan investor yang berminat sejak awal Merpati ditawarkan lewat investor gathering atau sudah berganti. (jpg)