Jumat, 29 Maret 2024

Ada Bom ‘Raksasa’ di Perbatasan Papua-Papua Nugini

Berita Terkait

Bom berukuran besar ditemukan di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Rabu (21/11) atau dekat perbatasan Papua dan Papua Nugini. (istimewa)

batampos.co.id – Bom berukuran besar ditemukan di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Rabu (21/11) atau dekat perbatasan Papua dan Papua Nugini.

Prajurit TNI dari Batalyon Infanteri Para Raider 328/Dirgahayu (Yonif Para Raider 328/Dirgahayu) yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Papua Nugini langsung mengamankan bom tersebut.

Setelah diperiksa, diketahui bom tersebut berukuran panjang kurang lebih 125 centimeter (cm) dan berdiameter 50 cm. Belum diketahui daya ledak yang bisa diciptakan dari bahan peledak tersebut.

Komandan Satgas Yonif Para Raider 328/Dirgahayu, Mayor (Inf) Erwin Iswari, memperkirakan bom tersebut merupakan peninggalan sisa perang zaman dahulu yang sudah lama sekali terkubur.

“Hal ini sangat berbahaya mengingat besarnya ukuran bom tersebut dan berada di tengah-tengah rumah penduduk,” ucapnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/11).

Erwin menceritakan, penemuan bom tersebut bermula saat seorang warga bernama Jacob Mallao,69, yang merupakan penduduk Kampung Skouw Mabo sedang menggali lubang untuk membuat tempat sampah di sekitar rumahnya. Namun belum lama melakukan penggalian, Jacob lantas menemukan benda mencurigakan, yang belakangan dipastikan itu bom.

Melihat kejanggalan benda temuannya, Jacob lantas melaporkan hal itu pada Komandan Pos Ramil Muara Tami, Lettu (Inf) Rakhmanto Adhy. Kemudian, Rakhmanto beserta anggota langsung bergerak cepat menuju lokasi penemuan benda mencurigakan tersebut, untuk segera melakukan tindakan.

Pasalnya penemuan bom berada di area perkampungan warga. Lebih lanjut Erwin menegaskan bahwa pihaknya belum mengetahui pasti tentang keaktifan bom tersebut. Sejauh ini, TNI baru melakukan tindakan pertama untuk mencegah bom tersebut meledak dan mencelakakan warga setempat.

“Kami tidak mengetahui apakah bom tersebut masih aktif atau tidak. Tapi tindakan pertama adalah untuk mengamankan bom tersebut menjauh dari warga,” jelasnya. (sat/JPC)

Update