Jumat, 19 April 2024

Moeldoko : Kopek Harus Jeli Teknologi

Berita Terkait

batampos.co.id – Kepala Staf Kepriesidenan RI Moeldoko yang hadir dan membuka kegiatan festival kelapa Indonesia ke II di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Rabu (21/11) siang, mengatakan akan membawa aspirasi yang disampaikan Koaliasi Kabupaten Pengahasil Kelapa (Kopek) agar menjadi perhatian bagi Pemerintah Pusat.

“Masukan dan beberapa poin pasti aja saya sampaikan kepada bapak Presiden agar mendapat solusi dan tanggapan,” ujar Moeldoko saat menghadiri kegiatan di Gedung Nasional, Dabo Singkep.

Sejumlah poin yang disampaikan ketua Kopek Nelson Pomalingo menjadi perhatian Moedoko yakni harga kelapa yang terus merosot, begitu juga dengan jumlah daerah serta lahan pengahasil kelapa yang terus menurun. Selain itu, Moeldoko juga mengharapkan peran serta seluruh peserta Kopek untuk dapat menghasilkan kebijakan menyeluruh terhadap keseragaman harga kelapa dimana saja.

Dalam kesempatan itu, mantan Jendral TNI ini juga memberikan masukan agar seluruh peserta dan Anggota Kopek dapat melahirkan komunikasi yang intens dan update sesuai dengan kondisi yang riil terkait seluruh informasi tentang kelapa yang ada di Indonesia atau khsusunya wilayah penghasil kelapa.

“Kalau komunikais telah update sesuai dengan kondisi riil, maka tidak akan simpang siur terkait kekuatan Produk kelapa yang ada,” kata Moeldoko.

Selanjutnya, Moeldoko juga mengharapkan agar Kopek tidak hanya membahas tentang harga baku kelapa yang terus terjun bebas. Namun Moeldoko meginginkan sejumlah inovasi baru dari manfaat turunan kelapa lainnya seperi air, sabut, hingga minyak kelapa, karena manfaat turunan dari kelapa ini sangat memiliki nilai jual jauh lebih tinggi.

Moeldoko juga mengatakan, ada masalah yang sangat krusial yang dihadapi saat ini. Hasil dari survei BPS terkait jumlah tanah baku pertanian yang ada di Indonesia setiap tahun mengalami penurunan sebesar 120 hektare. Kondisi ini tidak dapat dicegah, karena kondisi pembangunan dan sebagainya.

Untuk itu Kopek, diharapkan dapat memberikan solusi terkait hal ini. Sehingga Kopek dapat memberlakukan peran teknologi selain untuk menemukan manfaat turunan kelapa, juga dapat melipatgandakan hasil dari kondisi lahan yang semakin menurun.

Sebelumnya, ketua Kopek Indonesia yang juga sebagai Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menyampaikan sejumlah agenda serta hasil dari rapat nasional Kopek ke dua di Kabupaten Bunda Tanah Melayu, yakni hasil dari memonitoring tata niaga kelapa agar membaik.

Sebab, masih Nelson, sebanyak 50 juta jiwa di Indonesia bergantung dengan hasil pertanian kelapa. Namun kondisi saat ini, harga kelapa sangat mengkhawatirkan karena terus merosot dan tidak sesuai dengan kondisi yang ada.

“Hasil dari rapat kerja nasional ini juga mendorong agar bersirinya sekolah tinggi khusus kepala yang dapat melahirkan jawaban hulu dan hilir permasalahan selama selama ini,” ujar Nelson. (wsa)

Update