Sabtu, 20 April 2024

Pertumbuhan Ekonomi Batam belum Top

Berita Terkait

Salah satu gerai supermarket di Batam.
F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan IV tahun 2018 dikisaran 3,6 sampai 4,1 persen. Sementara pertumbuhan tahunan ada di angka antara 4 sampai 4,4 persen.

Seementara itu, inflasi yang berada di angka 3,5 persen, menjadi tantangan tersendiri untuk mencapai proyeksi pertumbuhan di akhir tahun 2018 ini. Kepala Kantor Perwakilan Daerah BI Kepri, Gusti Raizal Eka Putra mengingatkan, perlu kerja keras di dua bulan terakhir, karena biasanya inflasi akan naik.

Gusti melanjutkan, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan tetap tumbuh stabil tahun 2018. International Investment Position (IIP) Singapura juga terus menunjukkan pertumbuhan. Tingkat kunjungan wisman yang akan tumbuh cukup tinggi diperkirakan akan mendorong kinerja perdagangan dan sektor akomodasi, makanan dan minuman.

Begitu juga dengan proyek infrastruktur pemerintah seperti pembangunan jalan dan proyek swasta diperkirakan akan mendorong kinerja sektor kontruksi.

“Kontruksi dan perdagangan akan tumbuh, sementara sektor pertambangan diproyeksikan mengalami perbaikan,” kata Gusti di Batam pada Jumat (23/11).

Walau belum top seperti dulu, pertumuhan ekonomi Kepri berada diatas pertumbuhan nasional. Ini karena pertumbuhan ekonomi Kepri, utamanya Batam dan daerah FTZ lain, sangat dipengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia. Dengan pertumbuhan tahunan itu, maka rasio perekonomian Kepri membaik dibanding tahun 2017.

Untuk kinerja subsektor elektronik, Gusti mengatakan bahwa dengan tren penguatan indeks IIP, sektor perdagangan akan mengalami pertumbuhan berdasarkan pola musiman, sehingga kinerja sektor ini akan tumbuh karena permintaan menjelang akhir tahun dan perayaan natal‎ akan mengalami peningkatan.

(bbi/JPC)

Update