Kamis, 28 Maret 2024

Penerimaan Zakat Mencapai Rp 1, 3 Miliar

Berita Terkait

ilustrasi
foto: putut ariyotejo / batampos.co.id

batampos.co.id – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Natuna, Ibrahim Ya’kub mengatakan, tahun ini jumlah pembayar zakat (Muzaki) di Natuna meningkat.

Peningkatan terjadi pada bidang profesi karena jumlah muzaki dari kalangan pegawai mengalami kenaikan yang cukup tinggi, dan tercatat mencapai 557 orang. Peningkatan ini secara otomatis membuat jumlah zakat yang terkumpul di Baznas juga bertambah.

“Tahun 2017 lalu jumlah zakat yang terkumpul sekitar Rp 740 juta dan tahun ini per November, Baznas sudah berhasil mengumpulkan zakat sekitar Rp 1,3 miliar,” kata Ibrahim di Masjid Annur Batu Hitam, Ranai, Kamis (29/11).

Menurutnya, peningkatan ini karena ada beberapa faktor. Salah satunya upaya dari Baznas dan dukungan dari berbagai pihak cukup tinggi, terutama sekali dalam hal sosialisasi dan ajakan kepada masyarakat untuk membayar zakat.

“Peningkatannya terasa sekali setelah Ustad Abdul Somad datang ke Natuna, dan adanya instruksi pak Bupati kepada para pegawainya. Kami sangat apresiatif sekali kepada pemerintah dalam bidang ini,” ujarnya.

Dikatakannya, peningkatan penerimaan zakat terjadi karena adanya kesadaran, tidak hanya kalangan di pusat Kabupaten saja, namun antusias juga terjadi di kecamatan-kecamatan.

Pegawai yang bertugas di kecamatan juga aktif menya-lurkan zakatanya melalui Unit Pemungut Zakat (UPZ) yang ada di Kecamatan masing-masing.

“Untuk di Luar Kabupaten kami juga telah menyiapkan 154 UPZ yang tersebar di kecamatan-kecamatan dan masjid-masjid. Unit ini berfungsi sebagai pengumpul zakat masyarakat di sana,” sambungnya.

Ia menjelaskan zakat yang sudah terkumpul disalurkan kepada orang yang berhak menerimanya (mustahik). Sejauh ini mustahik di Natuna yang tercatat di Basnas sebanyak 1.840 orang.

Hingga tahun ini, Baznas menyalurkan zakat sesuai dengan delapan golongan orang yang berhak menerima zakat seperti yang digariskan dalam Fiqih Islam.

“Tapi sampai saat ini kami baru menyalurkannya kepada fakir miskin, garimin (penanggung hutang, red), fisabilillah dan mualaf. Ke depan kami akan membuat program agar cakupan penyaluran zakat lebih luas lagi, itu sudah jadi pembahasan kami di Baznas,” ujarnya.

Penyaluran zakat itu dilaksanakan dua kali dalam setahun yakni Juni dan Desember. Untuk penyaluran di pulau-pulau, ada yang dilaksanakan secara langsung oleh Baznas dan ada juga dilakukan melalui perantara Kecamatan dan Kantor Urusan Agama (KUA).

“Tahun ini masih ada 9 kecamatan yang belum di salurkan, mudah-mudahan Desember ini bisa terjangkau semuanya,” ungkapnya.

Meskipun mengalami peningkatan, Ibrahim mengaku, Baznas masih terus berupaya melakukan sosialisasi zakat untuk meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat membayar zakat.

“Di kalangan pedagang dan masyarakat umum masih sangat rendah,” ujarnya. (arn)

Update