Masyarakat umumnya mengenal zumba sebagai alternatif olahraga yang menyenangkan. Tapi, tak sedikit masyarakat yang mempercayai mitos seputar zumba. Sebelum memulai zumba, ada baiknya Anda ketahui fakta dan mitosnya.
1. Fakta Gerakan Zumba
Zumba memiliki ribuan gerakan. Secara teknik setiap 1 lagu Zumba harus memiliki 4 ritme yaitu salsa, merengue, kumbia, dan reggaeton. Lalu masing-masing 4 ritme ini memiliki 16 gerakan inti. Kemudian dari 16 itu masing-masing ada 25 variasi. Hanya 25 persen gerakan Zumba yang benar-benar masuk kategori olahraga mulai dari squad, pengencangan otot. Karena dikemas dalam bentuk dance, unsur olahraga dalam Zumba ini memang menjadi tidak terlalu terlihat.
“Zumba bukanlah urusan teknik gerakan tetapi dilakukan memang untuk have fun, jadi walaupun seseorang tidak bisa dance yang terpenting bergerak,” kata Beto Perez, pencipta Zumba, saat ditemui di konferensi pers ZIN Academy di Gelora Bung Karno Arena, Jakarta, Sabtu (1/12).
2. Fakta Zumba Bisa Membuat Senang dan Kurus
Pada awalnya Zumba diciptakan bukan dengan tujuan untuk menguruskan badan. Zumba hadir memang untuk membuat orang-orang senang. Dalam perjalanannya orang-orang ternyata jadi semakin kurus tapi tetap diiringi antara gabungan olahraga dan diet. Dari Zumba secara otomatis dari dalam tubuh itu sendiri akan mengeluarkan endorfin yaitu hormone yang bisa membuat orang merasa senang. Kesenangan inilah yang dapat melancarkan sirkulasi darah, kulit menjadi bagus, dan ada yang menjadi kurus.
“Banyak yang merasakan setelah melakukan Zumba ia merasa senang bukan merasa lelah, karena gerakan Zumba mudah diikuti sehingga bisa diikuti oleh semua orang. Kita tidak akan merasa sadar bahwa 1 jam Zumba telah mengurangi minimal 500-800 kalori , karena kelas Zumba itu sendiri sudah mix dengan gerakan-gerakan dan digabung dengan dance,” kata Liza Natalia, brand Ambassador Zumba, saat ditemui di konferensi pers ZIN Academy di Gelora Bung Karno Arena, Jakarta, Sabtu (1/12).
3. Fakta Karakteristik Lagu Zumba
Tidak ada karakteristik untuk pemilihan lagu yang bisa masuk ke playlist Zumba. Terpenting lagunya menyenangkan membuat bahagia dan enak didengar. Tapi proses peresmian lagu Zumba memang cukup panjang. Dilihat dari segi copyright dan legalitas. Setelah terpilih barulah Beto Perez dan tim memberi koreografi khusus untuk lagu tersebut.
Jika sudah selesai dalam proses koreografi, rekaman koreo tersebut akan didistribusikan ke 180 negara dalam satu waktu. Maka dari itu Zumba bekerjasama dengan banyak musisi agar lagunya diperdengarkan di seluruh dunia.
4. Mitos Zumba Hanya Untuk Perempuan
Zumba selalu dikenal sebagai olahraga khusus untuk perempuan. Padahal Zumba ada untuk semua orang dari berbagai latar belakang, profesi, hingga jenis kelamin. Sehingga Zumba juga bisa diikuti oleh para pria.
“Para pria justru seharusnya senang mengikuti Zumba karena kelas Zumba merupakan surga yang akan bertemu dengan para perempuan,” ujar Beto Perez.
5. Mitos Zumba Tidak Boleh Untuk Orang Hamil
Tak perlu bersedih bagi para perempuan yang sedang hamil, karena mereka masih dapat mengikuti kegiatan Zumba. Beto Perez mengatakan bahwa artis Internasional Shakira pernah mengikuti Zumba saat sedang hamil.
Namun yang perlu diperhatikan tidak boleh ada loncatan dan harus lebih dari usia hamil 4 bulan. Setidaknya gerakannya tetap disesuaikan dengan aman. Liza Natalia menambahkan bahwa perempuan hamil bisa diikuti jika memang dalam keadaan prima. Asalkan ketika mengikuti tidak terlalu letih saja.
(Inr/JPC)