Kamis, 18 April 2024

Gedung SMPN 3 Batam Rampung

Berita Terkait

batampos.co.id – Memasuki penghujung tahun, berbagai pengerjaan proyek fisik mulai selesai. Seperti yang revitalisasi gedung belajar SMPN 3 Batam. Banguann bercat putih tersebut sudah rampung dikerjakan dan siap untuk digunakan untuk proses belajar.

Kepala SMPN 3 Batam, Wiwik Darwiyanti rehab gedung sudah selesai dikerjakan, namun hingga kini belum ditempati karena manunggu serah terima dari Dinas Pendidikan Kota Batam.

“Masih terkunci. Kami belum bisa masuk ke sana karena belum diserahkan ke kami,” kata dia, Senin (3/12/2018).

Gedung yang terdiri dari empat lokal ini berkemungkinan ditempati awal tahun depan, selesai libur sekolah. “Yang penting udah selesai dulu. Kalau udah serah terima nanti kami mulai pindahin kursinya kesana,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota (Setdako) Batam, Jefridin mengatakan masih menunggu penyerahan proyek fisik kepada Pemerintah Kota Batam. Ia menyebutkan beberapa pengerjaan sudah rampung seperti revitalisasi SMPN 3 Batam.

“Tinggal menunggu serah terima saja. Nanti baru bisa ditempati,” sebutnya.

Ia menilai pengerjaan gedung proyek bernilai Rp 900 juta tersebut sesuai dengan kontrak yang disepakati. “Bagus pengerjaannya. Sekarang SMPN 6 juga lagi finalisasi. Akhir bulan ini selesai lah,” sebutnya.

Beberapa proyek fisik lainnya juga masih dalam tahap penyelesaian. Ia berharap semua proyek bisa tercapai sesuai dengan target.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengungkapkan pembayaran proyek akan dilakukab berdasarkan target penyeselaaian. ” Jika selesai 70 persen kami bayarkan dulu segitu. Sisa pengerjaan bisa dilanjutkan tahun depan,” sebutnya.

Jika nilai sisa proyek di atas Rp. 200 juta akan dilelang kembali. Namun bila di bawah Rp 200 juta akan ada penunjukan langsung (PL). “Intinya semua harus selesai sesuai kontrak,” tegasnya.

Selain itu, juga ada aturan main tambahan waktu, terhadap pemenang tender yang optimis bisa 100 persen selesai sampai akhir tahun. Semisal, deadline kontraktor selesai 20 Desember, akan tetapi kontraktor merasa bisa 100 persen sampai akhir tahun. Maka hal itu tak masalah.

“Jadi kan ada tambahan waktu 10 hari. Itu tak masalah. Tapi, dalam rentan waktu tersebut ada penalti per harinya. Sudah ada aturan mainnya di proses tender ini,” paparnya.

Sebelumnya, Pemerintah sedang mengumpulkan data mana-mana saja proyek pembangunan fisik yang diperkirakan akan mengalami tunda bayar. Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengatakan bahwa pihaknya baru tahu berapa jumlah proyek beserta nilainya yang tunda bayar, awal Desember ini.

Dijelaskan Rudi, tunda bayar ini baru bisa dihitung pada Desember. Karena, sampai saat ini proyek terutama pembangunan fisik masih berjalan. Jika memang tak selesai Desember, maka pembangunan akan dilanjutkan tahun depan dengan sistem lelang ulang.

“Berapa persen mereka (kontraktor) selesai kerjakan, itu yang kita bayar. Selanjutnya, dilanjutkan tahun depan,” kata Rudi.

Ditanya mengenai kabar adanya penambahan dana tunda bayar, Rudi belum bisa memastikan. Ia masih menunggu laporan dari bagian Keuangan Pemko Batam.

“Intinya tidak akan menggangu proyek tahun depan. Masih sama,” katanya. (yui)

Update