Jumat, 19 April 2024

Dinilai Kurang, Damkar Akui Tak Ada Penambahan Armada

Berita Terkait

Petugas Pemadam Kebakaran Pemko Batam melakukan latihan penanggulangan kebakaran di Dataran Engku Putri Batamcenter, Minggu (11/2/2018), lalu. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) kota Batam Azman mengakui, tahun ini tidak ada penambahan armada mobil pemadam kebakaran. Begitu juga di tahun 2019 nanti, tidak ada penambahan anggaran untuk penambahan armada.

“2019 anggaran yang kita ajukan hanya perawatan saja. Kita tak tambah anggaran,” kata Azman disela acara publikasi kebakaran hutan dan lahan yang digelar Balai Pengendalian perubahan iklim dan kebakaran hutan wilayah Sumatera, Rabu (5/12).

Menurutnya, saat ini Damkar Pemko Batam memiliki 25 unit mobil fire dan tangki serta 1 unit mobil resque. Diakuinya jumlah ini memang belum ideal. Namun di dalam melaksanakan tugas saat terjadi kebakaran pihaknya dibantu Damkar BP Batam.

“Teman-teman di BP Batam juga punya mobil tangga,” tutur Azman.

Ia menambahkan, Damkar Pemko Batam bisa dikatakan dinas baru yang awalnya hanya berbentuk kantor. Untuk personilnya saat ini berjumlah 90 orang yang tersebar di 40 pos.

“Memang juga belum cukup sebab idealnya minimal 700 personil,” tambahnya.

Azman mengakui, saat ini menjadi tantangan kedepan di Kota Batam mengantisipasi kebakaran di gedung-gedung yang bertingkat tinggi. Sementara di Kota Batam sendiri belum memiliki perlangkapan atau alat khusus menangani gedung bertingkat.

“Kita di Batam punya Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) yang dulunya di bawah tata kota sekarang dibawah cipta karya. Jadi setiap badan usaha yang ingin membuat gedung tinggi diatas 4 lantai, wajib mempresentasekan itu di tim TABG,” ujarnya.

Kemudian di tim TABG tersebut, Dinas Cipta Karya melibatkan ahli yang bukan pegawai, seperti insinyur dan staf ahli. Ia juga akan mempresentasikan struktur bangunan, listrik, dan ia juga akan mempresentasekan fasilitas pemadam kebakarannya.

“Seperti disebuah gedung ada sprinkle itu tugas Damkar,” terang dia.

Ia menambahkan jika didalam gedung tersebut listrik dan air mati, badan usaha juga menyiapkan 2 genset, 1 untuk listrik yang mati dan 1 lagi untuk pompa kebakaran dan keduanya akan otomatis. Tanpa harus disetel-setel.

“Kalau airnya habis itulah yang kita pompa dengan mobil pemadam kebakaran,” jelas Azman. (rng)

Update