Kamis, 25 April 2024

Garuda Group Siapkan 132 Kursi Tambahan

Berita Terkait

foto: garudaindonesia

batampos.co.id – Kementerian Perhubungan te­lah menyurati gubernur di seluruh Indonesia. Su­rat bernomor AJ 201/2/7 PHB 2018 itu berkenaan de­­ngan persiapan Angkutan Natal dan Tahun Ba­ru (Nataru). Operator transportasi pun telah me­lakukan persiapan menyambut musim itu.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam surat tersebut  menyampaikan perlunya koordinasi antarinstansi yang terlibat. Senada dengan surat tersebut, Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Budi Setiyadi menyatakan perlu ada sinergitas antarinstansi untuk menangani penyelenggaraan angkutan Nataru 2018.

“Bagi para gubernur dan petugas yang ada di daerah, perlu ada sinergitas penanganan yang komprehensif, juga diharapkan untuk berkoordinasi sesuai tugas maupun fungsinya masing-masing,” kata Budi.

Selain itu, Dirjen Budi mengimbau untuk tetap mengantisipasi kemacetan yang disebabkan pening-katan volume kendaraan yang akan memenuhi jalan pada saat libur Natal dan Tahun Baru nanti.

“Untuk antisipasi kemacetan lalu lintas, kami telah menugaskan Dinas Perhubungan setempat untuk melakukan ramp check (pemeriksaan jalan), pengecekan prasarana, maupun pengecekan bagi Sumber Daya Manusia yang bertugas dengan tes kesehatan dan cek narkoba,” kata Dirjen Budi.

Tak hanya mengenai persiapan ramp check, dalam surat tersebut, dia meminta para gubernur untuk menyiapkan posko di wilayah yang menjadi kewenangannya.

“Menhub juga minta untuk disiapkan posko, misalnya di terminal, bandara, pelabuhan,” ungkap Budi.

Persiapan angkutan Nataru juga dilakukan Garuda Indonesia.  Garuda Indonesia Group melalui layanan penerbangan Garuda Indonesia dan Citi-link menyiapkan sedikitnya 132 ribu kursi tambahan (extra seat) untuk penerbangan domestik dan internasional sebagai upaya mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang selama periode hari libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, mulai tanggal 20  Desember 2018 hingga  6 Januari 2019.

Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengatakan, kapasitas tambahan tersebut terdiri dari 55 ribu kursi tambahan pada layanan penerbangan Garuda Indonesia dan 77 ribu kursi tambahan pada layanan penerbangan Citilink. Adapun frekuensi penambahan kapasitas layanan penerbangan tambahan tersebut terdiri dari 197 frekuensi penerbangan Garuda Indonesia dan 216 frekuensi penerbangan Citilink.

”Adapun kapasitas tambahan Garuda Indonesia sebagai mainbrand pada periode liburan akhir tahun ini mencapai hingga 49 ribu kursi tambahan yang terbagi dalam 170 frekuensi penerbangan ekstra di sejumlah rute-rute penerbangan domestik dan internasional, serta lebih dari 6 ribuan kursi tambahan yang dilayani melalui 27 frekuensi penerbangan yang menggunakan “bigger aircraft” (pesawat berbadan lebar, Red) di sejumlah rute penerbangan domestik dan internasional,” ungkap Ari. (lyn/jpg)

Update