Jumat, 19 April 2024

765 Pelamar CPNS Batam Ikut Tes SKB

Berita Terkait

PESERTA melihat hasil tes SKB CPNS Pemko Batam di Kantor Bersama Pemko Batam, Jumat (7/12). (Adiansyah/Batam Pos)

batampos.co.id – Sebanyak lima peserta tidak hadir di hari pertama pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Jumat (7/12). Otomatis, kelima peserta tersebut dinyatakan tidak lulus.

“Yang tidak hadir itu tiga orang di sesi dua dan dua orang di sesi tiga. Sesi perta­ma full, hadir semua,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kepri, Andri Febrian, Jumat (7/12).

Ia menyampaikan, pada hari pertama kemarin tes dibagi dalam tiga sesi dengan total jumlah peserta 153 orang. Artinya, setiap sesi diikuti 51 orang. “Hari-hari berikutnya empat sesi, sampai tanggal 10 Desember mendatang,” terang dia.

Untuk diketahui, ada dua lokasi tes SKB di Batam. Lokasi pertama di lantai lima Kantor Bersama Pemko Batam di Batam Center. Lokasi ini khusus untuk tempat tes SKB pelamar CPNS Pemko Batam sebanyak 765 orang dan43 peserta CPNS Kemenkumham Kanwil Kepri. Tes digelar mulai 7 Desember hingga 10 Desember 2018.

Sementara lokasi kedua bertempat di Kantor Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam. Titik pengadaan BKN ini menjadi lokasi ujian bagi CPNS Pemerintah Provinsi Kepri, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Karimun, serta Kabupaten Lingga.

“Di gedung LAM tesnya mulai besok (hari ini) sampai tanggal 14 Desember. Di sana ada 80 komputer. Jumlah peserta saya tidak ingat,” imbuh dia.

Andri menerangkan, SKB merupakan tahapan seleksi akhir. Penentuan lulusnya peserta menjadi CPNS kelak akan ditentukan berdasarkan perangkingan gabungan nilai Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan SKB, dengan komposisi penilaian 40 persen SKD dan 60 persen SKB.

“Rangking tertinggi setelah penggabungan akan lulus jadi CPNS. Perangkingan dilakukan berdasarkan masing-masing formasi dan lokasi unit kerja,” terangnya.

Menurutnya, hasil resmi akan menunggu perangkingan yang dilakukan oleh Panselnas. “Kami tidak bisa tentukan lulus atau tidak, nanti keputusan resmi Panselnas,” katanya. (iza)

Update