batampos.co.id – Khitan atau sunat kini makin gencar dilakukan karena bisa menunjang kesehatan. Sirkumsisi atau khitan (sunat)merupakan tindakan pembedahan yang banyak dilakukan pada anak di dunia. Hal ini dilakukan dengan menghilangkan kulit kulup yang menutupi kepala penis.
Di luar negeri tindakan sirkumsisi banyak dilakukan saat bayi berusia 3 hari atau lebih dan dilakukan sebelum bayi meninggalkan rumah sakit. Sedangkan di Indonesia sirkumsisi dilakukan oleh dokter umum, namun dapat dilakukan oleh dokter bedah, dokter urologi, dokter bedah anak seperti yang dilakukan di luar negri.
Pakar Nyeri dr. Mahdian Nur Nasution SpBS, menegaskan orang tua harus memperhatikan sejumlah hal sebelum mengantarkan anak dikhitan, sebagai berikut:
Kondisi Kesehatan Anak
Pada bayi prematur mungkin orang tua harus menunda untuk sementara tindakan sirkumsisi. Atau pada bayi dengan kelainan penis bawaan lahir atau riwayat keluarga dengan gangguan sistem pengentalan darah.
Pasca Khitan
Pasca tindakan sirkumsisi anak akan rewel atau gampang menangis. Untuk itu hati-hati saat sedang membersihkan penis anak, misal setelah buang air besar atau kecil atau saat mandi.
Gunakan Celana Khusus
Usai dikhitan, orang tua bisa meminta anak memakai pelindung penis dengan celana penis khusus. Atau dapat juga dengan mengenakan pakaian yang longgar agar tidak ada penekanan pada penis. (ika/JPC)