Jumat, 29 Maret 2024

25 Ribu e-KTP Belum Diambil

Berita Terkait

batampos.co.id – Jumlah KTP elektronik (e-KTP) milik warga Batam yang belum diambil pemiliknya ternyata cukup Banyak. Dinas Kependudukan dan Pencatata Sipil (Disdukcapil) Batam menyebut ada 25 ribu keping yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kota Batam.

Kepala Dinas Disdukcapil Kota Batam Said Khaidar mengaku tidak tahu persis mengapa ribuan e-KTP itu tak kunjung diambil oleh pemiliknya. Ada dugaan pemilik pindah keluar Batam. Namun Said belum bisa memastikan.

Ia hanya mengimbau agar warga yang merasa telah melakukan rekam dan pencetakan e-KTP untuk mengecek di kantor camat di wilayah masing-masing dan segera mengambilnya bagi yang sudah selesai dicetak.

“Itu kan banyak sekali yang belum diambil saya tidak tahu masalahnya apa. Padahal sudah kami cetak,” kata Said, Selasa (11/12).

Ia menjelaskan, berbagai upaya telah dilakukan dalam mendistribusikan e-KTP yang sudah tercetak ini. Di antaranya dengan melimpahkan ke masing-masing kecamatan untuk memudahkan warga mengecek dan mengambilnya.

“Awal tahun lalu sudah kami minta kecamatan bantu. Karena waktu itu cukup banyak yang rampung dikerjakan. Hasilnya cukup baik meskipun belum semua,” jelas mantan Camat Batuampar ini.

Said mengakui sebagai dinas yang mengurusi admisnistrasi kependudukan tentu sangat membutuhkan keberadaan pemilik e-KTP tersebut.

Jika mereka pindah, ia berharap mengurus surat pindahnya di Disdukcapil, sekaligus mengambil e-KTP yang sudah selesai.

“Kami juga melayani pengambilan e-KTP oleh perwakilan dari yang bersangkutan. Tapi hingga saat ini nyatanya masih banyak yang belum diambil,” keluhnya.

Upaya lainnya, Disdukcapil menyurati pihak kecamatan untuk menginformasikan data e-KTP yang telah dicetak. Informasi itu diteruskan ke pihak kelurahan dan lanjut ke tingkat pengurus RT dan RW.

“Nanti kami usahakan sortir hingga tingkat RT agar bisa mereka bantu menginformasikan kepada warganya,” bebernya.

Petugas merapihkan KTP warga yang sudah jadi.
Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

Kepala Bidang Informasi dan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Batam Teddy M. Nuh mengatakan, jumlah e-KTP yang belum diambil mencapai 25 ribu keping dan itu tersebar di seluruh kecamatan.

“Jumlah per kecamatan saya kurang hafal. Namun jumlahnya sekitar 25 ribu,” sebutnya.
Teddy mengatakan proses pengambilan e-KTP terus berjalan hingga saat ini. Ia berharap penumpukan bisa berkurang hingga akhir tahun ini.

“Setiap hari kan ada yang ambil. Kami selalu mengimbau warga yang pernah mengurus tolong diambil. Karena kasihan juga kalau tercecer nanti. Sebab pencetakan terus berlangsung,” ungkapnya.

Menurutnya, upaya yang dilakukan Disdukcapil, kecamatan, hingga kelurahan juga sudah cukup baik. Walaupun respons warga untuk mengambil masih rendah, hal ini terbukti dengan banyaknya tumpukan e-KTP yang belum diambil.

Hingga saat ini seluruh e-KTP yang belum diambil pemiliknya itu masih berada di kecamatan. E-KTP itu tidak akan diserahkan ke Disdukcapil karena dikhawatirkan akan menyulitkan warga untuk mengecek dan mengambilnya.

“Masih di kecamatan saja dulu. Tak ada yang dikembalikan. Kami yakin kecamatan masih mampu menyimpan e-KTP tersebut.”

Camat Batam Kota Muhammad Fairuz Batubara mengakui memang ada e-KTP yang belum diambil warganya. Ia mengungkapkan banyak di antara mereka tengah berada di luar Batam.

“Seperti mereka yang tinggal di Sukajadi itu. Mereka dapat proyek di luar negeri dan kembali sekali setahun. Ini bisa jadi penyebab juga,” sebutnya.

Untuk jumlah e-KTP di Batam Kota yang belum diambil, Fairus mengaku masih merekapnya.

“Kami juga lagi prepare data untuk akhir tahun. Sekarang saya belum tahu persis totalnya,” katanya.

Berkas Permohonan Juga Menumpuk

foto: batampos.co.id / dalil harahap

Tak hanya e-KTP tercetak yang menumpuk, berkas pengurusan e-KTP juga masih banyak menumpuk beberapa kecamatan. Salah satunya di Kecamatan Sagulung. Berkas pengurusan e-KTP yang tertunda pada tahun 2017 lalu masih banyak yang belum selesai dicetak. Alasannya karena blanko e-KTP masih sering kosong.

“Berkas yang dulu belum selesai dicetak karena blangko masih belum lancar, kalaupun datang jumlahnya sedikit,” ujar Camat Sagulung Reza Khadafy, kemarin.

Dia mengatakan warga yang melakukan pengurusan e-KTP adalah pengurusan baru dan pergantian karena rusak atau pindah alamat. Karena banyaknya berkas yang masuk membuat blangko yang datang tidak cukup untuk mengakomodir semua pencetakan e-KTP.

“Tahun ini untuk pencetakan e-KTP lebih diutamakan bagi warga yang belum pernah memiliki e-KTP,” kata Reza.

Reza tidak merincikan berapa jumlah berkas e-KTP yang sempat tertunda yang belum bisa di cetak sampai saat ini. “Masih adalah, jumlahnya lumayan,” kata Reza.

Sementara untuk lambatnya pencetakan dikarenakan terbatasnya ketersediaan blangko.

“Kalau ada blangko kita juga siap lembur untuk melayani masyarakat,” ucapnya. (yui/une)

Update