Selasa, 23 April 2024

Cegah Stunting, Kader Posyandu Diminta Proaktif

Berita Terkait

batampos.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam memberikan penyegaran kepada kader Posyandu se-Kota Batam di Hotel Harmoni One, Selasa (11/12). Kader Posyandu diberikan materi terkait penanggulangan stunting dan peran serta kader Posyandu dalam pencegahan stunting.

Stunting atau kerdil merupakan masalah gizi kronis yang menyebabkan gangguan pertumbuhan fisik dan pertumbuhan otak pada anak. Kegiatan ini resmi dibuka Wali Kota Batam Muhammad Rudi bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batam Marlin Agustina Rudi dan Wakil Ketua I Tim Penggerak PKK Kota Batam Erlita Sari Amsakar.

Ketua panitia, Ciska Irma mengatakan kader Pos-yandu yang ikut dalam kegiatan itu berjumlah 450 orang. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan kader Posyandu terkait stunting dan pencegahannya. Sebagai kader sangat berperan dalam meningkatkan peran dari Pos-yandu di lingkungan masing-masing.

”Seorang kader bukan hanya sebagai pengelola Posyan-du saja tapi juga merencanakan kegiatan dan meningkatkan pengetahuan. Setelah mengikuti kegiatan penyegaran ini semoga kader lebih siap dalam menjalankan tugas dan lebih responsif terhadap kejadian di lapangan,” papar Irma.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmajardi menyampaikan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kader Posyandu karena dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Ia mengatakan kader Posyandu merupakan ujung tombak Dinas Keseha-tan yang langsung berhadapan dengan masyarakat.

Didi juga mengimbau agar kader Posyandu dapat memulai hidup sehat dari diri sendi-ri dan membiasakan cuci tangan.

”Jika kebersihan kurang maka anak akan mudah terkena invensi. Kami ucapkan terima kasih kepada ibu-ibu Posyandu yang sudah membantu kami dalam layanan kesehatan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Wali Kota Muhammad Rudi meminta kader Posyandu agar menjaga anak-anak Batam dari sejak sampai 1000 hari kelahiran, karena pada usia kelahiran kurangnya nutrisi anak merupakan salah satu penyebab stunting. Menurutnya ini sangat perlu untuk mewujudkan generasi penerus yang mampu bersaing. Kata-nya, kader Posyandu yang membantu pemerintah menjaga anak-anak itu.

”Mereka yang akan menggantikan kita. Saya ragu, kalau disiplin tidak kita mulai, kita tidak bisa mengejar negara tetangga. Tidak usah dengan Singapura, dengan Malaysia saja kita bisa kalah. Ini saya sampaikan, agar ibu sebagai kader Posyandu berkomitmen untuk membantu anak-anak kita tumbuh. Saya ingin betul, anak-anak mulai bayi, diperhatikan. Anak-anak mulai SD, wajib bisa bahasa Inggris. Sehingga, Batam bisa jaya,” katanya.(iza)

Update