Sabtu, 20 April 2024

Satgas Pangan Sidak Pasar dan Gudang Distributor Cek Harga

Berita Terkait

Tim Satgas Pangan melakukan sidak harga ke pasar Tos 3000 Jodoh, Kamis (13/12). Sidak ini untuk tim satgas pangan memantau kenaikan harga menjelang perayaan Natal dan tahun baru 2019. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang terdiri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam dan Subdit I Industri Perdagangan Reskrimsus Polda Kepri, turun memantau ketersediaan stok dan harga komoditas pangan di beberapa pasar, seperti Tos 3000 Jodoh, Pujabahari, dan beberapa gudang distributor, Kamis (13/12) pagi.

Dalam inspeksi mendadak (sidak) tersebut, untuk memantau stabilitas harga pa-ngan di Batam jelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Beberapa komoditas pangan yang dipantau seperti beras, daging sapi, ayam, serta bumbu dapur seperti cabai, bawang merah, dan bawang putih.

Tim Satgas Pangan dipimpin Kasubdit I Direskimsus Polda Kepri AKBP Aris Rusdiyanto.

”Hasil pantauan langsung ke beberapa pasar dan gudang pangan, memang ada beberapa komoditas pangan yang harganya naik, tapi tak signifikan, masih dalam batas kewajaran,” ujarnya.

Namun Aris menegaskan, bila mendapati pedagang maupun distributor yang coba-coba memonopoli harga pangan, pihaknya tak segan-segan menindaknya.

Tapi diakuinya, dari hasil pantauan tersebut, memang harga beberapa kebutuhan mengalami kenaikan, seper-ti telur dari sebelumnya Rp 38 ribu naik menjadi Rp 41 ribu per papan.

Sementara itu, untuk harga bawang merah naik dari Rp 28 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogram (kg). Sedangkan harga daging sapi stabil di kisaran Rp 80 ribu hingga Rp 85 ribu per kg. Bahkan harga ayam potong segar justru mengalami penurunan dari sebelumnya Rp 35 ribu menjadi Rp 32 ribu per kg.

Aris mengatakan, untuk stok bawang merah dan putih dipastikan aman untuk kebutuhan beberapa bulan ke depan. Begitu juga stok telur ayam, daging sapi, dan ayam potong.

Hasan, pemilik UD Niaga sebagai pemasok telur ayam mengatakan Batam tidak akan kekurangan komoditas ini karena banyaknya pemasok.

”Di Batam untuk telur ada 18 pemasok, rata rata telur diki-rim dari Medan. Jadi, sampai akhir tahun aman dan setiap minggu kita dikirim,” jelasnya.

Sedangkan untuk persediaan daging sapi, Sinari dari PT Seraya Mutiara Sejati selaku distributor juga menyatakan untuk persediaan daging sapi, ayam, dan kambing tidak ada kekurangan, bahkan kebanjiran stok.

”Tidak ada kenaikan (harga, red). Stok ayam segar juga aman, bahkan berlimpah. Daging sapi dan kambing kita datangkan dari Australia, jadi pasokan tergantung kapal dari Australia ada ke Singapura, bisa seminggu, bisa tiga minggu tapi cukup untuk stok,” terang Sinari.(gas)

Update