Kamis, 25 April 2024

Caleg Akui Sulit Sosialisasi

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Sosialiasasi yang dilakukan calon legislatif (caleg) kepada masyarakat masih sangat minim. Padahal pemilihan anggota legislatif daerah tersebut tinggal beberapa bulan lagi. Sejumlah caleg pun mengaku risih dengan pengawasan ketat oleh Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu).

“Susah sosialiasi, Mas. Apalagi kami terus diikuti (Bawaslu). Bagi-bagi hadiah sedikit bisa kena,” kata salah seorang caleg dari wilayah Lubuk Baja Batam Kota, Rabu (12/12).

Menurutnya, bahkan untuk memberikan uang untuk ustad yang hadir mendoakan sosialisasi tidak bisa diberikan karena ketatnya pengawasan Bawaslu. Ia juga mengak, hampir setiap sosialisasi, dirinya diikuti oleh anggota Bawaslu, sehingga membuat risih setiap kali bersosialisasi ke masyarakat.

“Makanya agak malas untuk sosialisasi,” tuturnya.

Caleg di wilayah Sekupang juga mengaku takut setiap kali sosialiasi. Pasalnya, setiap bertemu dengan masyarakat, hanya untuk memberikan barang dalam bentuk baju atau aksesoris lain, ia sudah dilarang bahkan diawasi Bawaslu. Belum lagi adanya permintaan masyarakat pada saat sosialisasi.

“Karena tak dipungkiri setiap kali kami sosialisasi masyarakat minta,” ungkap pria berbadan tegap yang enggan menyebutkan namanya itu.

Selain caleg, keluhan yang sama juga disampaikan anggota DPRD Batam yang mencalonkan diri lagi, Mukriyadi. Menurut dia, minimnya sosialisasi saat ini karena pengawasan ketat banwaslu.

“Agak susah memang. Bagaimana pun masyakat minta kepada caleg yang bersosialiasi. Termasuk dalam bentuk hadiah, baju, maupun dooprise,” sebut Mukriyadi.

Ia mencontohkan sosialiasi yang dilakukan caleg beberapa waktu lalu yang dipergoki Bawaslu saat bagi-bagi hadiah. “Memang sangat terasa kali tahun ini. Buat bagi-bagi hadiah saja kita bisa kena. Gak kasih kepada masyarakat juga kena. Jadi serba salah jadinya,” sesal Mukriyadi. (rng)

Update