Buku adalah gudang ilmu. Dan membaca adalah kuncinya. Pesan itulah yang membuat PT Perusahaan Gas Indonesia (PGN), mendirikan fasilitas taman bacaan dan rumah baca di Kampung Tembesi Tower dan Sekolah SDN 013 Sagulung. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) itu, energi baik PGN digunakan untuk membangun Batam.
YULIANTI, Batam
Siang itu, udara Batam cukup dingin. Di sebuah aula ber-cat biru, dua orang bocah terlihat tengah asyik membaca buku. Kepala mereka tertunduk, sedangkan matanya fokus membaca setiap kata dan kalimat yang tertulis di buku cerita pahlawan bersampul Ki Hajar Dewantara. Dika dan Syahrul, nama kedua bocah itu. Mereka merupakan warga Tembesi Tower, Kelurahan Tembesi, yang cukup rajin menyambangi Taman Bacaan yang diresmikan PT Perusahaan Gas Indonesia (PGN) melalui program CSR-nya pada April 2018 lalu.
“Hari libur atau pulang sekolah rajin ke sini. Baca buku apa saja, mulai cerita rakyat, kisah pahlawan, kisah inspiratif dan penemu,” ujar Dika, saat ditemui di Aula, Jumat, (14/12).
Beragam judul buku terlihat tersusun rapi di dalam rak etalase kaca di sudut aula itu. Etalase itu tidak dikunci, sehingga memudahkan bagi siapa saja yang datang membaca. “Banyak yang di luar sini (Tembesi Tower, red) datang. Apalagi pas kerja kelompok, mereka singgah baca di sini,” kata Dika yang duduk di kelas VII SMP Muhammadyah Batam itu.
Hampir semua buku sudah dibaca mereka. Mulai dari kisah Aristoteles, Soichiro Honda, dan beberapa cerita rakyat lainnya. “Senang kali. Kalau suntuk di rumah bisa datang baca, biar nambah wawasan dan pengetahuan,” kata Syahrul.
Panji, Ketua RW 16, Tembesi Tower mengatakan sejauh ini Taman Bacaan itu dimanfaatkan anak-anak setempat dengan baik. Sejak diresmikan April lalu, anak-anak setempat lebih banyak menghabiskan waktu mainnya di aula tersebut. Tak hanya membaca buku, anak-anak juga kerap mengerjakan tugas di aula itu. “Hari libur atau siap pulang sekolah mereka ke sana. Kalau yang ada tugas sejarah atau yang berkaitan dengan tokoh pahlawan mereka ke sana. Kan di sana banyak buku cerita pahlawan,” katanya.
Ia menilai, fasilitas yang diberikan PGN itu memberikan nilai positif bagi anak-anak. Tak sekedar meningkatkan minat dan budaya baca, melalui Taman Bacaan ini juga, ia ingin anak-anak setempat terus memacu kreativitas dan sensitivitas, karena dengan membaca wawasan akan semakin bertambah. “Kita beri pemahaman kepada anak-anak jika mau jadi orang hebat, harus banyak-banyak baca buku, dan Alhamdulillah, kita diberi PGN fasilitas itu untuk anak-anak kami di sini,” katanya.
Tak hanya warga Tembesi Tower, Program CSR PGN juga menyasar ke sekolah. SDN 013 Sagulung salah satunya yang mendapatkan bantuan CSR berupa Taman Bacaan dan fasilitas pendukung lainnya. Wakil Kepala Sekolah SDN 013 Sagulung, Syafrizal mengatakan Taman Bacaan itu memberikan dampak positif bagi anak didiknya. Pasalnya, sejak diresmikan Oktober 2018 lalu, kunjungan murid ke Perpustakaan cukup tinggi. Artinya minat baca anak-anak juga ikut meningkat.
“Sampai bergilir. Karena ruangannya sempit. Makanya, rencana kami ke depannya mau buat pojok literasi, entah di bawah pohon atau di mana saja dalam area sekolah. Itu untuk memudahkan anak-anak kami mendapatkan akses membaca,” jelasnya.
Selain itu, ratusan buku yang disumbangkan PGN itu juga menjawab semua kebutuhan buku yang selama ini dinilai sangat kurang. Sebelumnya, 1258 muridnya kesulitan mendapatkan informasi melalui bacaan.
“Selama ini sangat kekurangan buku bacaan, baik buku cerita, kurikulum dan lain sebagainya. Tapi sekarang, buku apa saja sudah bisa di akses murid kami. Dan kami harapkan wawasan anak-anak terus tumbuh sehingga mereka bisa meraih cita-cita yang lebih tinggi,” ungkap pria berkacamata tersebut.
Sementara Sales Area Head PGN Batam Amin Hidayat mengatakan PGN, selaku badan usaha rutin memberikan bantuan CSR di setiap wilayah usahanya. Untuk Batam ada empat pilar program yang difokuskan yakni kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan ekonomi kreatif.
“Ada kegiatan UKM, yakni Kelompok Perempuan Kreatif Mandiri (KPKM). Sedangkan kesehatan ada pelayanan mobil sehat serta Posyandu Lansia-Balita. Ditambah dengan pendidikan yaitu taman baca (fun learning) untuk menambah pengetahuan anak-anak setempat,” kata Amin.
Bahkan perusahaan berlabel plat merah tersebut tengah membangun taman tuah melayu di depan Hotel Sydney atau di Jalan H Fisabililah dan yang pertama membuat mural di Simpang Gelael, Batamcenter. Taman yang sudah mulai hijau tersebut dibangun PGN untuk memperindah wajah Kota Batam.
Taman yang dibangun PGN tersebut bukan hanya semata untuk menghiasi wajah kota. Tetapi bisa sebagai sarana untuk menarik wisatawan manca negara. Di mana taman-taman serupa bisa dibangun di objek-objek wisata yang ada di Batam.
“Kegiatan CSR ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi PGN, di mana kehadiran PGN juga diharapkan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” jelas Amin.
Amin menambahkan bahwa taman yang dibangun PGN itu memang merupakan program CSR. Perusahaan tersebut merasa terpanggil untuk ikut dilibatkan dalam memperindah Batam. “Energi baik yang dihasilkan PGN diharapkan berguna bagi pembangunan Batam baik di sektor pendidikan, lingkungan, kesehatan dan ekonomi masyarakat,” tutupnya. (une)