Sabtu, 20 April 2024

BP Batam Alihkan Aset untuk Tempat Wisata

Berita Terkait

Fisherism, Tanjungriau. Lokasi ini dilengkapi tempat wisata foto, tanaman hydroponik. Lokasi ini terbuka untuk umum dan pelajar untuk belajar tanaman hydroponik dan lain sebagianya F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Badan Pengusahaan (BP) Batam akan segera mengalihkan aset kantor Balai Perikanan Budi Dayal Lut Batam di Sekupang menjadi milik BP. Penyebabnya karena kantor tersebut saat ini digunakan sebagai kantor utama dari calon destinasi wisata baru, Tanjungriau Fisherism yang tengah dikembangkan BP Batam.

“Ada satu lagi lokasi kantor seluas 3 hektar yang akan dikonversi jadi Tanjungriau Fisherism. Mau kami alihkan statusnya agar bisa jadi destinasi wisata penuh,” kata Direktur Pemanfaatan Aset BP Batam, Dendi Gustinandar, Sabtu (15/12/2018).

Dulunya, bangunan kantor tersebut milik Balai Perikanan Budidaya Laut Batam yang sekarang sudah pindah ke Pulau Setokok. Sehingga kantor tersebut terbengkalai dan dimanfaatkan BP Batam untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata berbasis budidaya perikanan.

Tanjungriau Fisherism telah dikembangkan sejak November tahun lalu. Kawasan wisata ini dikembangkan dalam beberapa tahapan dan untuk tahap pertama yang akan dibuka adalah taman labirin, kolam refleksi dan Museum Jembatan Barelang.

Anggaran untuk tahap pertama tidaklah fantastis, hanya sekitar Rp 600 juta.

”Dalam pembangunannya kami banyak manfaatkan barang bekas logistik milik BP Batam. Contoh besi pagar. Jadi sekarang teman-teman banyak kerja bakti disana,” tambah Irfan.

Secara geografis, Tanjungriau Fisherism berlokasi setengah di darat dan setengah di laut dan dikhususkan untuk wisata perikanan. Makanya dalam tahapan berikutnya BP Batam akan membangunan area pemancingan, area pembibitan ikan dan kolam tangkap ikan.

Dan secara keseluruhan, selain wahana yang sudah disebutkan sebelumnya, BP Batam akan menempatkan wahana lainnya seperti Agro Souvenir, area hidroponik, area taman rumput, arena perang bantal, homestay, taman bunga dan mini wall climbing.

“Jadi kawasan ini juga akan menjadi rumah bagi pecinta ikan hias di Kepri,” ujarnya lagi.

Selain menjadi wisata perikanan, Tanjungriau Fisherism juga akan menjadi sarana edukasi bagi masyarakat Batam, khususnya pelajar.(leo)

Update