Selasa, 16 April 2024

Harga Telur Naik Rp 5.000 per Papan

Berita Terkait

batampos.co.id – Stok telur mulai menipis di sejumlah pedagang di Ranai begitu musim angin utara berlangsung beberapa pekan belakangan ini. Akibatnya, harga telur naik Rp 5.000 per papan karena pasokan tersendat.

Kepala Dinas Perindag Pemkab Natuna Helmi Wahyuda mengatakan, hasil pengecekan di sejumlah pedagang, hanya telur yang stoknya menipis dan harganya naik.

”Harga telur per papan semula Rp 40 ribu, saat ini Rp 45 ribu per papan. Tidak langka, hanya saja stok kian menipis,” kata Yuda, Senin (17/12).

Dikatakan Yuda, kenaikan harga telur juga disebabkan kenaikan dari pemasoknya di Tanjungpinang. Sementara komoditas lain, baik beras maupun gula mencukupi hingga dua bulan ke depan.

”Komoditi lokal di pasaran juga terpenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya.
Saat ini, kapal barang yang memasok kebutuhan pokok masyarakat masih berlayar. Termasuk memasok telur dari Tanjungpinang akan didistribusikan dalam dua hari ke depan.

Menurut kondisi cuaca saat ini, katanya, belum terdapat edaran larangan berlayar dari Dinas Perhubungan, sehingga kapal masih bisa berlayar, baik dari Tanjungpinang maupun dari Kalimantan.

”Sebagian besar kebutuhan pokok masih dipasok dari luar Natuna, seperti telur. Sementara kebutuhan lain, sebagian dari petani lokal, se-perti cabai. Memang kondisi musim utara sudah diantisipasi, agar pedagang bisa membantu memasok barang kebutuhan pokok, supaya tidak terjadi kelangkaan,” ujar Yuda.

Sementara itu, prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi dan Klimatologi Ranai, saat ini gelombang di laut Cina Selatan berpotensi mencapai 4 hingga 6 meter.(arn)

Update