batampos.co.id – Masalah kemanusiaan yang menimpa Suku Uyghur di Xinjiang Cina memantik sejumlah aksi solidaritas di Tanah Air. Aksi serupa juga terjadi di Batam, Minggu (23/12/2018) pagi.
Kegiatan ini disebut, ‘Aksi Solidaritas Masyarakat Batam Peduli Uyghur’dan digelar di Jalan Engkuputri Batam atau samping MAsjig Agung Batam.
Koordinator Aksi Sawindu Yudha mengatakan, kegiatan ini diikuti perwakilan 54 organisasi kemasyarakatan (ormas), baik yang bergerak dibidang keagamaan maupun sosial kemasyarakatan yang lain.
“Semua bergabung, kami (panitia) mewadahi dalam aksi peduli Uyghur dari warga Batam,” kata dia, kemarin.
Yudha menyebutkan, jumlah peserta yang terdata oleh panitia sekitar 1.200-an orang. Setiap ormas mengirim anggotanya dari 20 orang, 50 orang juga ada yang 100 orang. “Di luar itu kami tak hitung. Tapi bisa jumlahnya mencapai 1.500 orang,” klaimnya.
Dalam aksi ini, sejumlah sikap yang disampaikan yakni, mengutuk keras segala tindakan kekerasan terhadap Muslim Uyghur Xinjiang, Cina.
Menolak segala bentuk kezoliman dan seluruh tindakan yang menjurus kepada pemusnahan manusia.
Mendesak pemerintah Cina untuk menghentikan pelanggaran HAM, penindasan dan memberikan kebebasan beragama minoritas islam Uyghur.
Menuntut Pemerintah Cina agar menjamin dan melindungi hak muslim Uyghur untuk bebas beribadah dan menjalankan syariat islam yang merupakan bagian dari HAM.
Mendorong Pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah diplomatis dan ikut andil dalam upaya menciptakan perdamaian di Xinjiang, sebagai bagian dari tanggungjawab internasional yaitu turut berperan dalam usaha menciptakan perdamaian dan keamanan dunia.
Mengajak umat beragama di Indonesia untuk memberikan tekanan kepada Pemerintah Cina agar segera menghentikan penindasan kepada minoritas Uyghur dalam hal kemerdekaan beragama.
“Acara kami mulai pukul 07.30 WIB berakhir sekitar pukul 10.30 WIB. Sebagian besar peserta melanjutkan salat zuhur di Masjid Agung Batam,” pungkas Yudha. (iza)