Kamis, 25 April 2024

UNESCO Tinjau Geopark Natuna

Berita Terkait

batampos.co.id – Presiden Global Geopark Network UNESCO, Guy Martini berkunjung ke Natuna selama dua hari. Kedatangannya untuk melakukan telaah awal terhadap sejumlah site geopark Natuna.

Rombongan UNESCO tersebut dijadwalkan akan berkunjung ke lima site geopark yang ada di Natuna yakni Site Geopark Jelita Sejuba, Mangrove Semitan, Tanjung Datuk, Alife Stone, Senubing dan Batu Kasah.

Kedatangan disambut oleh Ketua Badan Pengelola Geopark Natuna (BPGN), Izwar Asyfawi. Dari Bandara Natuna mereka langsung menuju Site Geopark Natuna yang sudah disiapkan.

Di hari pertama kunjungannya, Martini langsung meninjau empat kawasan geopark yakni Jelita Sejuba, Mangrove Semitan, Tanjung Datuk dan Alife Stone, Sabtu (22/12) kemarin.

”Alam Natuna indah dan memesona. Tinggal dikelola dan dimenej dengan baik, supaya bisa menjadi geopark global,” kata Martini pada acara jamuan makan Siang di Jelita Sejuba.

Martini mengatakan, pihak UNESCO ke Natuna untuk melakukan kajian awal dan mengobservasi site-site geopark sebagai langkah awal pembentukan sebuah geopark. Sehingga perlu melihat secara langsung alam Natuna untuk mengumpulkan informasi dan data sebagai keperluan tindakan assessment.

”Kami akan mendatangi dan mengamati sejumlah site selama di Natuna,” kata Pria yang juga berprofesi sebagai Assessor Geopark UNESCO.

Kepala BPGN Kabupaten Natuna, Izwar Asyfawi mengatakan, kedatangan rombongan presiden Global Geopark Network UNESCO merupakan satu langkah maju untuk Natuna dalam menuju geopark global. Pemerintah daerah merasa terhormat dengan kedatangan rombongan.

”Mudah-mudahan Natuna menuju geopark global terwujud,” kata Izwar.

Sementara General Manager Jelita Sejuba, Cindy mengungkapkan kegembiraan dengan kedatangan rombongan Global Geopark Network UNESCO di Natuna. Menurutnya, Natuna seperti di Sejuba tergambarkan bebatuan besar, gunung, beberapa jenis flora dan fauna serta habitat laut.

”Kami sebagai pengelola jelita sejuba berharap, pantai Sejuba ini menjadi unsur pendukung yang mumpuni dalam upaya menjadikan Natuna sebagai global geopark,” ujar Cindy.

Dalam rombongan tersebut, pihak UNESCO juga didampingi peneliti geopark nasional, Prof. Mega Fatimah Rohana dan sejumlah pejabat dari Kementerian Luar Negeri.(arn)

Update