Kamis, 23 Januari 2025

Musim Angin Utara, Pasokan Ikan Menipis

Berita Terkait

Stok ikan menipis di lapak penjual ikan di pasar Botania 1, Batam Centre, Batam. (Bobi/JawaPos.com)

batampos.co.id – Kuatnya hembusan angin dari arah utara membuat aktivitas nelayan  di Batam dan daerah lain di Kepulauan Riau (Kepri) menjadi terbatas.

Hal itu berujung pada stok ikan yang berkurang di pasar.

Kekurangan stok ikan sudah dirasakan oleh para pedagang. Namun demikian, mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab, karena kondisi ini berlangsung hampir tiap tahun.

“Kami jual apa yang ada saja, tidak bisa kita ubah karena ini faktor alam,” kata Sri Diana, 27, salah satu pedagang ikan di Pasar Botania 1, Batam Centre, Batam pada Senin (24/12/2018).

Meski stok ikan, khususnya ikan laut jauh berkurang, tidak kemudian membuat harga ikan memgalami kenaikan signifikan. Sri menjelaskan bahwa harga ikan masih dalam kategori normal.

Kalau pun ada kenaikan itu hanya berkisar di angka Rp 5 ribu dari harga normal. “Harga belum naik sedikit, tapi ikannya yang tidak ada,” kata Sri lagi.

Saat ini, Sri menjual harga Ikan Kaci berada diangka Rp 45 ribu per kilogram, sementara untuk ikan kerapu mati, dijual seharga Rp 35 ribu per kilogram. Selain jenis ikan tersebut, di lapak miliknya masih ada beberapa jenis ikan laut dan darat, seperti Ikan Kembung dan Selar.

Sri tidak menjelaskan secara keseluruhan, hanya saja ia mengatakan kondisi harga ikan di lapak miliknya masih normal dan tidak mengalami kenaikan signifikan. Sebaliknya ia terkadang justru menjual dengan harga yang lebih murah karena ingin lebih cepat menutup lapaknya.

“Ikannya sedikit, tidak banyak yang bisa dijual juga, kadang ada yang beli borongan, dikasi juga. Tidak apa-apa lebih murah sedikit,” kata Sri lagi.

(bbi/JPC)

Update