Sabtu, 20 April 2024

Bandara Hang Nadim Diperketat

Berita Terkait

batampos.co.id – Pengamanan Bandara Internasional Hang Nadim Batam diperketat menjelang Tahun Baru 2019 dengan menerapkan sistem buka tutup di pintu terminal keberangkatan. Peningkatan pengamanan bandara tersebut, salah satunya untuk mengantisipasi penyelundupan narkoba yang biasanya marak menjelang pergantian tahun.

Direktur Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim Batam Suwarso menjelaskan bahwa sistem buka tutup diterapkan ketika penumpang ramai dan berdesak-desak masuk ke terminal keberangkatan.

”Jadi begini, saat penumpang ramai kami persilakan lima orang masuk dulu, agar petugas dapat memaksimalkan pemeriksaan, pengawasan, dan pengamanan. Lalu setelah lima orang masuk, disilakan lagi lima orang lainnya masuk,” jelas Suwarso, Selasa (25/12).

Suwarso mengatakan dari beberapa kasus penyelundupan narkoba, beberapa kali kurir sabu memanfaatkan saat calon penumpang berdesak-desakan untuk masuk ke terminal bandara. Suwarso tidak ingin celah tersebut dimanfaatkan para kurir sabu.

”Saat berdesak-desakan terkadang petugas menjadi lalai. Makanya kami antisipasi dengan sistem ini (buka tutup, red),” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, apabila penumpang terlalu ramai maka petugas bandara akan membuka dua pintu masuk ke dalam terminal bandara. ”Lihat sekarang ada dua pintu kami buka, agar mengurai penumpukan penumpang di satu tempat,” sebutnya.

Berkaca pada tahun lalu, kurir sabu banyak ditangkap akibat ingin membawa barang haram itu keluar Batam. Dari pemeriksaan dilakukan pihak kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN), sabu itu rencananya untuk memenuhi permintaan di malam pergantian tahun baru.

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Pol Eko Daniyanto saat diwawancara Batam Pos, beberapa waktu lalu, menyebutkan narkoba jenis sabu banyak diselundupkan dari Batam dibawa keluar.

”Pada 26 November lalu kami amankan sabu 7 kilogram dari Simpang Dam, Mukakuning, Batam. Sabu tersebut rencananya akan dibawa ke luar Batam untuk pasokan Tahun Baru,” jelasnya.

Dia mengaku sudah mewanti-wanti jajaranya untuk mengetatkan pengawasan terhadap jalur masuknya sabu ke Indonesia menjelang tahun baru. Salah satunya Batam menjadi perhatian Mabes Polri karena termasuk daerah perlintasan dan pintu masuk sabu dari luar negeri ke Indonesia.

”Kami telah membentuk satuan tugas dan satuan tugas khusus. Dan telah ditempatkan di beberapa tempat yang kami anggap rawan penyelundupan narkoba,” tuturnya.

Eko mengatakan Mabes Polri juga bekerja sama dengan Bea dan Cukai (BC) untuk dapat mengawasi jalur masuknya sabu. ”Pengawasan di bandara, pelabuhan internasional kami perketet. Kerja sama dengan instansi lainnya juga kami lakukan,” terangnya. (ska)

Update