batampos.co.id – Ruang keberangkatan Pelabuhan Feri Internasional Sekupang ramai oleh calon penumpang yang akan berangkat berlibur ke negari tetangga, seperti Singapura dan Malaysia, Selasa (25/12).
Tidak saja warga Batam, sebagian dari mereka merupakan pelancong yang ingin kembali ke negara mereka pascamenghabiskan waktu liburan di kota ini. Risa Khairani, seorang warga Batam menuturkan memilih liburan bersama keluarga ke negeri tetangga Singapura.
Rencananya perempuan yang berkerja di salah satu sekolah di Batam ini akan tinggal di Singapura beberapa hari hingga tahun baru 2019 mendatang. ”Karena ada keluarga di sana (Singapura, red). Kebetulan abang ipar saya orang sana. Jadi, kami akan tinggal bersama mereka dan mengisi waktu liburan bersama keluarga yang di Singapura,” tuturnya.
Pada liburan kali ini, dia juga membawa serta orang tua dan saudara lainnya. Ia mengungkapkan akan kembali satu hari sebelum proses belajar mengajar dimulai. ”Libur cukup panjang. Pilih (liburan, red) yang dekat saja,” imbuh perempuan yang mengenakan jilbab hitam ini.
Tidak saja ruang tunggu keberangkatan, kunjungan wisatawan asing dari Singapura juga terlihat ramai di ruang kedatangan kemarin. Beberapa dari mereka juga terlihat berburu paket internet, agar bisa tetap aktif berkomunikasi selama berada di Batam.
Travel-travel juga terlihat menunggu tamu keluar dari ruang kedatangan. Turis asal Singapura sudah ramai ke Batam sejak Senin (24/12) lalu. Pengelola Pelabuhan Feri Internasional Sekupang, Julmarly mengatakan angka kunjungan liburan Nataru meningkat bila dibandingkan hari biasanya. ”Untuk yang ke Batam juga banyak. Karena pada libur sekolah juga,” sebutnya.
Ia mencatat terhitung dari satu minggu sebelum libur Natal, sedikitnya jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk mencapai 10.756 orang, sedangkan untuk keberangkatan sebanyak 9.338 penumpang. ”Hampir berimbang yang ke luar dan masuk. Ini kan khusus buat yang Singapura saja, jadi tidak seramai Batamcenter yang ada juga wisman dari Malaysia,” lanjutnya.
Sejauh ini, kata Julmarly, pelayaran berjalan lancar. Penumpang yang berangkat dan tiba di tempat tujuan dengan selamat. ”Aman terkendali untuk pelayaran internasional,” tutupnya.
Sementara itu, arus keluar masuk penumpang liburan Natal di Pelabuhan Feri Batam Center juga ramai. Bahkan, Manajer Operasional PT Sinergi Tarada selaku pengelola Pelabuhan Feri Internasional Batam Center, Nika Astaga mengatakan, lonjakan penumpang pernah mencapai 15 ribu orang lebih. Ini terjadi baik yang keluar maupun masuk ke Batam. Padahal hari biasanya hanya berkisar lima ribu orang.
Lonjakan penumpang sebanyak itu, terjadi Minggu (23/12) lalu, yakni mencapai 15.554 orang meninggalkan Batam. Ada yang berangkat untuk berlibur maupun mereka yang kembali ke negara asalnya. ”Memang begitu, warga Batam atau Indonesia berlibur ke Singapura dan Malaysia. Sebaliknya, mereka (Singapura dan Malaysia, red) juga berlibur ke Batam,” terangnya.
Hari-hari sebelumnya, yang keluar Batam (baik warga Batam yang pulang liburan maupun warga negara lain yang kembali ke negaranya) yakni pada Kamis (20/12) sebanyak 7.253 penumpang, Jumat (21/12) sebanyak 8.057 penumpang, Sabtu (22/12) sebanyak 10.595 penumpang. Lalu, pada Senin (24/12) kembali turun menjadi 9.969 orang.
Peningkatan jumlah penumpang, kata Nika, dapat dilihat dari penambahan trip yakni delapan hingga sembilan trip untuk armada yang akan mengantar penumpang keluar Batam maupun masuk Batam. Untuk arus penumpang pada liburan kali ini terpantau aman. Pengamanan, sambungnya, tidak hanya dari penge-lola sendiri tapi juga bantuan dari aparat negara.
”Sekuriti kami semua lembur hingga last ferry. Kami dibantu Ditpam dan pos pengamanan kami juga gabung dengan polisi maupun TNI, juga pramuka. Ini yang manual. Sementara CCTv 24 jam,” jelasnya. (yui/iza/she/une)