batampos.co.id – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batam menggelar tes urine terhadap puluhan nakhoda, anak buah kapal (ABK), dan sopir taksi di Pelabuhan Domestik Sekupang, Rabu (26/12/2018).
Tes urine tersebut sebagai upaya meningkatkan keselamatan pelayaran selama liburan Natal dan Tahun Baru 2019.
Kepala BNN Batam AKBP Abdul Hasyim Panggabean menyebutkan sedikitnya 50 nakhoda dan ABK, serta 12 sopir taksi menjalani tes urine di VVIP Room gedung Pelabuhan Domestik Sekupang kemarin.
”Ada satu yang terindikasi positif mengkonsumsi narkotika,” katanya usai pelak-sanaan tes urine.
Ia mengatakan seluruh kru kapal harus terbebas dari pengaruh narkotika maupun alkohol. Hal ini untuk menjamin keselamatan penumpang kapal.
”Kalau ABK dan kaptennya (nakhoda, red) sehat, tentu penumpang juga aman dan terjamin keselamatannya,” ujarnya.
Hasyim menjelaskan, satu orang kru kapal yang terindikasi penyalahagunaan obat-obatan terlarang ini selanjutnya akan kembali menjalani tes guna memastikan positif atau tidaknya menggunakan narkoba.
”Jadi, kami langsung bawa ke kantor untuk tes lagi,” sambungnya.
Dikatakannya, ada dua tindakan yang akan dilakukan terhadap ABK ini. Pertama pihaknya harus memastikan apakah ABK residivis atau pernah terlibat jaringan narkoba. Jika terbukti maka tentu yang bersangkutan harus menjalani proses hukum.
”Tapi kalau tidak, nanti akan menjalani rehab,” imbuhnya.
Ia menambahkan, ini merupakan operasi ketujuh yang digelar BNN selama tahun 2018 ini. Ia mengimbau warga Batam untuk menjauhi narkoba.
”Jika sudah terlanjur (sebagai pengguna narkoba, red) datang saja ke kantor kami (BNN Batam, red). Nanti akan kami bantu,” jelasnya.
Kepala Bidang Penumpang DPC INSA Batam, Asmadi mengungkapkan ABK yang terbukti positif menggunakan narkoba akan diberhentikan dari pekerjaannya.
”Positif hasil tesnya. Selanjutnya kami serahkan kepada instansi terkait. Untuk saat ini tidak boleh berlayar lagi. SOP (Standar Operasional Prosedur)-nya begitu. Harus diberhentikan,” bebernya.
Kepala Syahbandar Pelabuhan Domestik Sekupang, Mesdi yang hadir saat tes urine berlangsung menambahkan keselamatan penumpang juga tergantung dari kru kapal yang bertugas.
”Harus lebih konsentrasi terutama keselamatan. Orang yang tidak memiliki performa berkeja yang baik bisa menggangu keselamatan penumpang itu sendiri. Makanya tes urine ini penting, dan kami sangat mendukung BNN,” ujarnya.
Cuaca Sering Berubah-Ubah
Masih dalam suasana libur Natal dan menyambut Tahun Baru 2019, ratusan penumpang terlihat memadati di ruang tunggu keberangkatan Pelabuhan Domestik Sekupang, kemarin (26/12).
Bahkan, tidak saja di ruang keberangkatan, pintu kedatangan juga terlihat dipadati penumpang yang baru saja turun dari kapal.
Kepala Bidang Kepelabuhan, Kantor Pelabuhan (Kanpel) Batam Dody Triwahyudi me-ngatakan untuk pelayaran Sekupang kondisi cuaca tidak terlalu ekstrem. Meskipun begitu pihaknya tetap waspada. Menurutnya cuaca di Batam sering berubah-ubah dalam waktu yang singkat atau cepat. Tindakan paling aman diambil yaitu menunda keberangkatan kapal, agar pelayaran bisa berjalan dengan baik.
”Kalau hujan pagi sekali dan itu cepat saja terjadinya. Paling kalau tidak memungkinkan kita tunda saja pelayaran. Kalau batal berangkat tidak ada,” ujarnya.
Informasi dari Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam memang mengeluarkan edaran waspada terhadap ombak dan angin. Namun, sejauh ini untuk pelayaran di Sekupang berjalan baik.
”Perubahan cuaca memang cukup cepat, tapi hingga saat ini belum ada penundaan kebe-rangkatan,” lanjutnya.
Ia mengakui kondisi angin dan ombak memang cukup kuat, namun masih aman untuk berlayar. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan syahbandar tujuan jika terjadi penundaan.
”Biasanya kami langsung infokan kalau pelayaran ditunda. Karena mereka juga pasti memantau jadwal kedatangan kapal di tempat mereka,” sebutnya.
Sementara itu, M Ridho seorang kapten kapal ketika ditemui saat melakukan tes urine mengakui kondisi angin memang kuat. Pihaknya sangat berhati-hati saat meninggalkan pelabuhan menuju tempat tujuan.
”Jarak pandang juga berkurang. Tapi masih bisa dilalui. Ombak dan angin juga cukup kuat,” kata dia.
Sementara itu, Kabid Penumpang DPC INSA Batam, Asmadi menuturkan kapten kapal terkadang harus melalui jalur luar untuk menghindari ombak.
”Memang agak jauh tapi bisa dilalui. Dan penumpang tiba dengan selamat di daerah tujuan,” sebutnya.
Untuk kondisi cuaca memang angin dan ombak tengah kuat. Namun untuk pelayaran Sekupang tidak terlalu besar bila dibandingkan daerah lain.
”Masih aman hingga saat ini. Biasanya kapten kapal sudah paham kondisi sebelum mulai berlayar,” lanjutnya. (yui)