batampos.co.id – Perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) serentak di gelar Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Batam di halaman parkir Nagoya Hill Mal, Nagoya, Kamis (27/12/2018).
Perekaman mengalami kendala, lantaran adanya gangguan koneksi internet untuk merekam data. Warga yang sudah datang ke lokasi harus menunggu hingga berjam- jam sampai jaringan membaik.
Fathur, 23, warga Tanjunguma yang turut mengantri menunggu layanan perekamana keliling di Nagoya Hill mal mengatakan baru pertama kali melakukan perekaman.
“Belum pernah rekam. Tadi di suruh orangtua rekam, makanya datang ke sini,” kata dia.
Pria yang bekerja di salah satu toko aksesoris di kawasan Nagoya ini menuturkan selama ini mencari kerja membawa Kartu Keluarga (KK).
“Kerja selalu dibantu orang. Jadi tak pakai e-KTP. Ini karena orangtua yang suruh,” ujarnya.
Selain mengantri untuk merekam e-KTP. Tidak sedikit dari warga yang mempertanyakan masa berlaku e-KTP milik mereka yang sudah berakhir tahun ini. Selain itu ada juga warga yang menanyakan cara mengganti e-KTP yang rusak.
Perekaman direncanakan mulai pukul 10.00 WIB namun karena masalah jaringan, perekaman belum bisa dilakukan hingga pukul 13.00 WIB.
Kepala Disdukcapil Batam, Said Khaidar mengatakan permasalahan jaringan saat ini tengah dilakukan agar perekaman bisa berjalan dengan baik.
Menurutnya perekaman serentak ini hanya dilakukan satu hari saja. Untuk itu, perekaman mobil keliling ini akan dilakukan hingga malam hari nanti.
“Memang masalah jaringan, kami lagi perbaiki. Karena kasihan warga yang sudah datang. Nanti kami buka sampai malam agar warga terlayani,” lanjutnya.
Said menjelaskan warga yang direkam merupakan yang belum pernah sama sekali. Warga cukup membawa fotokopi Kartu Keluarga (KK) Batam. Khusus pemula mereka yang berusia 17 tahun sebelum 17 April 2019 mendatang.
Ia menyebutkan antusias warga untuk merekam sangat tinggi. Banyak dari mereka sudah lama di Batam tapi belum merekam sama sekali. Berdasarkan data Disdukcapil sedikitnya 20 ribu warga Batam belum merekam.
“Kebanyakan itu di hinterland dan kecamatan yang padat penduduknya. Kami berharap ada perekaman serentak ini bisa menyelesaikan perekaman warga agar bisa terdaftar dan mengantongi kartu tanda penduduk.
Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Batam, Nopialdi yang ikut memantau proses perekaman e-KTP mengatakan perekaman serentak ini merupakan salah satu cara untuk menjaring pemilih yang belum memiliki e-KTP sama sekali.
“Sesuai dengan edaran dari Pak menteri. Perekaman ini merupakan perbaikan data pemilih yang belum masuk dalam DPTHP2,” jelasnya.
Saat ini masih banyak warga yang sudah punya hak pilih namun belum memiliki e-KTP. Untuk itu Disdukcapil jemput bola dan menggelar perekaman di Nagoya Hil mal ini.
Lanjutnya perekaman serentak ini sebenarnya menyasar pemilih pemula. Namun karena bertepatan dengan hari libur, perekaman dialihkan untuk menjaring mereka yang belum merekam dari awal dan masih mengantongi KTP siak.
“Kan libur. Jadi tak ada anak sekolah. Tapi setahu saya Disduk sudah mulai dari tahun lalu untuk perekaman ke sekolah. Jadi mereka sudah mulai duluan untuk mendukung pemilih pemula,” lanjutnya.(yui)