batampos.co.id – Badan Pengusahaan (BP) Batam memutuskan untuk melanjutkan dua proyeknya yang sempat tertunda, yakni
- lelang pengelolaan Dam Tembesi
- pengembangan Bandara Hang Nadim.
”Lelang Dam Tembesi, prosesnya tengah berjalan. Kami sedang menunggu dokumen dari calon peserta lelang hingga 11 Januari,” kata Deputi IV BP Batam Eko Budi Soepriyanto, Kamis (27/12/2018).
Ia memaparkan sudah ada 37 peserta yang mengajukan permohonan menjadi peserta pada pembukaan prakualifikasi lelang Dam Tembesi pada akhir November lalu. Namun, lanjutnya, kemu-ngkinan 37 peserta itu akan mengerucut menjadi 16 peserta. Pasalnya ada sejumlah peserta yang memutuskan untuk membentuk konsorsium atau bergabung.
”Setelah 11 Januari, maka pemenang akan diumumkan pada 9 Februari. Siapa yang menang kelola Dam Tembesi akan terus berlanjut,” ucapnya.
Tapi, karena melihat minat investor baik dalam maupun luar negeri terhadap lelang pengelolaan Dam Tembesi, BP tetap melanjutkannya seperti biasa. Sedangkan untuk pengembangan Bandara Hang Nadim, juga tetap akan berlanjut karena minat para calon investor yang 60 persennya berasal dari luar negeri.
”Jadi, tetap lanjut sambil menunggu arahan Ketua DK. Kami berharap DK kasih arahan untuk proyek ini agar minat investor tetap terjaga,” kata Lukita.
Selain itu, Lukita sudah menginstruksikan agar tim panitia lelang pengembangan bandara tetap menjaga komunikasi dengan calon peserta lelang.
Kalangan pengusaha juga mendukung rencana BP tersebut.
”Lanjutkan saja karena sudah ada yang masuk. Kami apresiasi BP karena tetap bekerja seperti biasa,” kata Plt Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Batam, Rafki Rasyid.
Proses pergantian pimpinan BP jangan sampai mengganggu proyek-proyek yang tengah berjalan.
”Jangan sampai dirugikan, makanya pergantian harus berjalan smooth agar tidak yang merasa terganggu,” pungkasnya.(leo)