Selasa, 7 Januari 2025

Lahan Tidur, Kini, Bangun

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Badan Pengusahaan (BP) Batam mendapat tambahan investasi lagi dari lahan tidur setelah menyetujui Surat Keputusan (Skep) dan Surat Perjanjian (Spj).

“Komitmen investasi untuk alokasi lahan sudah disetujui. Kalau bisa diawasi ketat dan rencananya dievaluasi dengan baik, Insya Allah akan gerakkan ekonomi,” kata Deputi III BP Batam, Dwianto Eko Winaryo, Kamis (27/12/2018).

Adapun nilai investasi yang masuk sebanyak Rp 223 miliar terdiri dari investasi untuk properti sebesar Rp 153 miliar dan jasa sebesar Rp 70 miliar.

“Waktu kami sampaikan Oktober kemarin sudah ada Rp 5,2 triliun investasi yang sudah disetujui dan untuk tambahan investasi yang sudah disetujui Skep dan Spj-nya ini totalnya jadi Rp 5,423 triliun,” ucapnya.

Dwi mengungkapkan saat ini investasi memang tengah menggeliat dari lahan tidur. Contohnya PT Rarantira yang memiliki lahan di depan Kantor Kadin Batam akan segera membangun lahannya.

Kemudian, PT Energy Unggul Persada (EUP) yang bergerak di bidang penyulingan minyak kelapa sawit dengan nilai investasi Rp 1 triliun di atas lahan tidur.

“Mereka (EUP) sudah 40 persen dan akan selesai pada akhir 2019, dimana dua tangki bisa dioperasionalkan dari enam tangki yang ada,” jelasnya.

Ia juga berharap agar pengawasan pembangunan lahan tidur bisa dilanjutkan oleh pimpinan berikutnya dengan baik.

Sedangkan pengamat kebijakan ekonomi Batam, Muhammad Zainuddin mengatakan sekarang pemerintah harus bisa menjaga situasi Batam agar tetap kondusif meski ada perubahan pimpinan di tubuh BP Batam.

“Mereka pengusaha tak pernah persoalkan asal bisa diberi kepastian dalam berusaha,” ungkap akademisi dari Politeknik Batam ini.

Meskipun ada perubahan, ia berharap jangan mengubah kekhususan Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dengan Undang-Undang Free Trade Zone (FTZ)-nya yang berlaku 70 tahun.

“Dengan berlakunya BP yang baru, tetap harus ada jaminan kepastian bahwa insentif tidak berkurang,” paparnya.

Sedangkan Plt Ketua Apindo Batam, Rafki Rasyid mengatakan pemimpin baru BP Batam nanti harus bisa menangani investasi di Batam.

“Kita juga harapkan mampu menjaga hubungan baik dengan kalangan dunia usaha seperti yang telah dilakukan pimpinan BP sebelumnya,” ucapnya belum lama ini.

Ia mengatakan bahwa kalangan dunia usaha sudah cukup nyaman dengan kepemimpinan BP dibawah Lukita Dinarsyah Tuwo.

“Apindo akan terus berusaha meyakinkan investor untuk tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa,” paparnya.(leo)

Update