Sabtu, 20 April 2024

E-Commerce Ancaman Gerus Penerimaan Negara

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Tantangan ke depan tugas Bea Cukai Batam akan semakin kompleks dan besar, terutama dari sisi penerimaan negara. Seperti yang dikatakan Kepala Bea Cukai Batam, Susila Brata.

Dari sisi penerimaan negara, lanjutnya akan ada kemungkinan yang menjadi pengurang penerimaan.

“Seperti misalnya ada beberapa negara yang mulai memberlakukan Free Trade Area (FTA) atau perjanjian perdagangan bebas dengan menurunkan tarif pajak hingga nol persen. Itu bisa saja menggerus sektor penerimaan negara dari sisi pajak atau cukai,” ujarnya.

Tak itu saja. Masih kata Susila, meningkatkan transaksi jual beli e-commerce barang kiriman antarnegara juga akan mengurangi atau menggerus penerimaan negara dari sektor pajak atau cukai barang.

“Jual beli e-commerce ini kan merupaan suatu terobosan dan kemajuan jaman dalam era perdagangan saat ini. Itu tak bisa dibendung atau dicegah. Apalagi sistem jual beli e-commerce sendiri kan bukan dalam jumlah yang besar atau banyak, tapi satu per satu barang saja. Dan itu akan terasa menggerus dari sisi penerimaan negara atas cukai barang,” terangnya.

Kalau harga transaksi barang di bawah 75 US Dolar, dipastikan itu barang tak akan dikenakan pajak atau cukai. Namun kalau nilai barangnya di atas 75 US Dolar, tetap akan dikenakan cukai barang masuk.

Tantangan selanjutnya terkait tugas dan kinerja BC Batam tahun ini nantinya tetap seperti tahun sebelumnya, yakni ancaman maraknya narkoba dari luar masuk ke Batam.

“Tantangan yang harus dihadapi tahun ini adalah masih maraknya narkoba dari luar negeri masuk ke Batam, baik itu melalui jalur laut maupun udara, pintu masuk bandara. Hal itu dibutuhkan pengawasan yang ekstra dan maksimal di pintu-pintu masuk baik di pelabuhan maupun bandara di Batam,” terangnya.

Untuk itu Bea Cukai Batam tahun ini akan menambah jumlah personil untuk pengawasan yang nantinya ditempatkan di beberapa titik jalur masuk ke Batam.

“Untuk penambahan pengawasan di titik pintu masuk pelabuhan dan bandara di Batam, kami akan turunkan personil tambahan sebanyak 40 pegawai yang baru. Itulah upaya kami untuk mengantisipasi masuknya narkoba dari luar negeri ke Batam. Soal teknis strategi pengawasannya maupun hal lainnya, tak bisa kami buka semuanya ke media,” ujarnya mengakhiri. (gas)

Update