batampos.co.id – Arus balik libur Natal dan Tahun Baru 2019 menggunakan KM Kelud membeludak di Pelabuhan Batuampar, Minggu (6/1) siang. Kemarin, tercatat 3.160 penumpang turun di Batam dari Medan sekitar pukul 12.00 WIB. Sedangkan penumpang yang berangkat dari Batam menuju Medan tercatat 1.590.
Sementara itu, di Pelabuhan Domestik Sekupang, tercatat 3.000 orang turun di Batam kemarin. Ribuan penumpang tersebut berasal dari berbagai pulau di wilayah Kepri, seperti Tanjungbalai Karimun dan Tanjungbatu, serta dari daerah-daerah di Provinsi Riau, seperti Dumai dan Tembilahan.
”Untuk penumpang yang berangkat menuju ke Belawan, Medan sudah mulai menurun sampai 50 persen jika dibandingkan dengan keberangkatan sebelum Natal dan Tahun Baru 2019 lalu. Tapi hari ini (kemarin, red) jumlah penumpang yang turun di Batam mencapai 3.160 penumpang,” sebut Manager Operasional PT Pelni Cabang Batam Dicky Dermawandi kemarin.
Kemarin merupakan puncak arus balik libur Natal dan Tahun Baru 2019 dengan menggunakan KM Kelud. Namun, Selasa (8/1) besok masih diperkirakan jumlah penumpang yang turun di Batam masih tinggi. Diperkirakan, masih ribuan penumpang dari Medan tujuan Batam kembali akan memadati Pelabuhan Batuampar.
”Untuk kedatangan (kapal Pelni, red) masih ada juga tanggal 10 Januari sampai 12 Januari.
Tapi hari ini (kemarin, red) merupakan puncaknya (arus balik, red),” jelasnya.
Ia menambahkan, sehari sebelumnya atau Jumat (4/1) lalu KM Kelud berangkat dari Tanjungpriok ke Batam dan melanjutkan lagi ke Belawan. Akan tetapi, pada keberangkatan kali ini (kemarin, red), kapal dari Batam ke Belawan dan balik lagi ke Batam tanpa melalui Jakarta lagi. Menurut dia, penambahan jadwal pelayaran dilakukan untuk mengantisipasi membeludaknya penumpang dari Belawan menuju Batam.
”Kita dilakukan pemadatan jadwal dari Belawan menuju ke Batam. Nanti, setelah sampai Belawan, kapal ini kemudian balik lagi ke Batam dan berangkat ke Belawan pada Selasa besok sampai Sabtu (12/1). Setelah itu (Sabtu 12/1, red), kapal baru berangkat menuju Tanjungpriok,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) AKP Syaiful Badawi mengatakan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal maupun kejahatan terhadap para penumpang kapal, pihaknya selalu menempatkan personel di pelabuhan untuk melaksanakan pengamanan dan pengawasan.
”Jika ada kapal yang mau berangkat maupun kapal yang datang, kita lakukan pengecekan dan pemeriksaan seluruh barang bawaan penumpang,” kata Badawi di Pelabuhan Batuampar, kemarin.
Pengecekan itu bertujuan untuk mencegah terjadinya sesuatu hal yang tidak diinginkan. Pihaknya selalu memberikan imbauan kepada para penumpang kapal, baik yang akan berangkat maupun yang datang agar selalu berhati-hati dan waspada terhadap barang bawaannya maupun barang berharga lainnya.
”Saya meminta kepada semua pihak yang ada di pelabuhan untuk sama-sama menjaga suasana kondusif di pelabuhan. Informasikan pada kita jika melihat sesuatu yang mencurigakan,” katanya.
Selain pengawasan dan pemeriksaan, petugas juga mencari informasi dari masyarakat maupun dari tenaga bongkar muat di pelabuhan. Hal ini dilakukan, untuk mengetahui apakah ada barang terlarang yang dibawa para penumpang yang akan masuk ke Batam.
”Sejauh ini, sejak mudik lbiur Natal dan tahun baru hingga arus balik, kami belum menemukan barang-barang terlarang. Tapi kami akan terus perketat pengamanan sampai arus balik ini,” imbuhnya.
Penumpang Berangkat Masih Ramai
Sementara itu, sebanyak 3.000 penumpang masuk ke Batam melalui Pelabuhan Domestik Sekupang, kemarin. Pantauan Batam Pos arus balik di Pelabuhan Domestik Sekupang, baik itu yang datang ke Batam maupun yang bertolak dari Batam masih cukup ramai.
Kepala Operasional Loket Penjualan Tiket Batam Jet, Jefri memperkirakan jumlah penumpang yang tiba di Batam pada arus balik kemarin sekitar 3.000 orang.
”Masih ramai karena besok (hari ini, red) mereka sudah kembali kerja setelah cuti libur Natal dan tahun baru,” ujarnya.
Arus balik kemarin didominasi penumpang dari Dumai. Tercatat sebanyak tujuh kapal, dua kapal Batam Jet dan lima kapal Dumai Line mengangkut penumpang dari Dumai dan pulau-pulau yang disinggahinya.
Tidak hanya itu, selain warga yang datang ke Batam, penumpang yang berangkat melalui Pelabuhan Domestik Sekupang juga terlihat masih ramai.
Adapun untuk harga tiket tidak ada kenaikan selama libur Natal dan tahun baru. Hanya saja ada, jika hari biasanya perusahaan pelayaran memberikan diskon, maka selama mudik hingga arus balik Natal dan tahun baru program diskon dicabut.
”Kalau hari biasanya ada diskon. Penumpang hanya dikenakan biaya tiket Rp 350 ribu. Tapi sekarang (selama mudik hingga arus bali, red) kembali normal, harga tiket Rp 420 ribu. Namun itu juga masih diberi potongan Rp 20 ribu. Jadi penumpang cukup membayar Rp 400 ribu,” bebernya. (gie/cr2)