Sabtu, 20 April 2024

BKC Agendakan Kejuaraan Internasional

Berita Terkait

Pengurus BKC Kepri dan Batam foto bersama di sela-sela acara Refleksi BKC Kepri 2018 dan Rakorda BKC Kepri yang dilaksanakan di Sahid Hotel Batam, Minggu (6/1/2019).
F. Ryan Agung/Batam Pos

batampos.co.id – Bandung Karate Club (BKC) Kepri bersama BKC Kota Batam menggelar kegiatan bertajuk Refleksi BKC Kepri 2018, Rakorda BKC Kepri di Sahid Hotel Batam, Minggu (6/1/2019). Dalam kegiatan ini juga digelar pembubaran panitia Kejurnas BKC 2018 bersama BP Batam.

Ketua BKC Batam Sulistiana mengatakan ada tiga kegiatan yang dilaksanakan secara berurutan.

”Pertama adalah refleksi BKC Kepri, dimana ini adalah evaluasi kegiatan dan program yang telah dijalankan sepanjang 2018. Kegiatan kedua adalah kelanjutan dari refleksi, yakni Rakorda BKC Kepri untuk menyusun program kerja dan rencana kegiatan yang akan diselenggarakan di tahun 2019,” tutur Sulistyana, Minggu (6/1/2019).

Selain itu, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan pembubaran panitia Kejurnas BKC 2018 yang diselenggarakan berkerja sama dengan BP Batam beberapa waktu lalu.

”Semuanya digelar secara maraton dalam satu hari,” tegas Sulistyana.

Refleksi BKC Kepri 2018, dibahas refleksi organisasi, prestasi atlet, pembinaan, dan capaian yang telah diraih. Baik itu target maupun raihan yang dicapai di tahun 2018.

”Ini adalah agenda rutin yang diselenggarakan setiap tahunnya. Untuk melakukan evaluasi diri untuk kemajuan dan membuat program BKC Kepri dan Batam yang akan dilaksanakan di tahun 2019,” tuturnya.

Selain itu, dalam refleksi itu, BKC Kepri dan Batam meminta masukan seluruh pengurus sebagai bentuk evaluasi. Hasil refleksi ini nantinya akan menjadi bahan untuk penyusunan program kerja di 2019.

”Evaluasi program dan target yang belum tercapai di tahun 2018 akan dimasukkan sebagai bagian dalam penyusunan program kerja di tahun ini,” terang Sulistyana.

Sementara itu, Kepala Bidang Organisasi PB BKC dan Dewan Pengawas BKC Kepri Ayi Aprianto mengatakan BKC Kepri telah melakukan beberapa kegiatan yang bisa dibilang sebagai sebuah prestasi luar biasa. Ayi menunjuk pelaksanaan kejurnas BKC terlaksana dengan baik dan lancar.

”Padahal ini adalah kegiatan yang pertama kalinya digelar di tingkat Sumatera. Pelaksanaan kejurnas BKC ini mendapat apresiasi dari seluruh kontingen yang hadir dari seluruh Indonesia. Bahkan Kepri meraih peringkat tiga dalam kejurnas itu,” beber Ayi.

BKC Kepri juga mengucapkan terima kasih atas peran serta pemerintah, dalam hal ini BP Batam yang telah membantu dan memfasilitasi penyelenggaraan kejuaraan itu.

”Bukan hal mudah dalam menyelenggarakan kejuaraan tingkat nasional. Dan terima kasih pada BP Batam yang telah memfasilitasi hingga terselenggaranya kejuaraan ini,” tuturnya.

Di masa mendatang Ayi melihat BKC Kepri sangat siap untuk menggelar kejuaraan yang berkesinambungan. ”Hanya saja tetap membutuhkan peran serta pemerintah dan pihak-pihak terkait,” terangnya..

BKC Kepri, lanjutnya, mampu untuk bersinergi dengan program-program pemerintah, terutama terkait dengan peningkatan PAD melalui sektor wisata. ”Dengan berbagai kejuaraan yang diselenggarakan oleh BKC, terutama di level nasional, mampu menyedot datangnya wisatawan ke Batam,” jelas Ayi.

Di tahun 2019, BKC Kepri akan menggelar kejuaraan dengan level internasional. Kejuaraan ini digelar dua tahun sekali dan untuk tahun 2019 sudah memasuki penyelenggaraan keempat kalinya.

”Di tahun 2019 akan digelar kejuaraan internasional, yakni BKC Open International Karate Championship 2019. Ini adalah kejuaraan internasional yang diselenggarakan rutin dua tahun sekali. Jika di penyelenggaraan sebelumnya diikuti oleh tujuh negara, tahun ini rencananya akan diikuti oleh sepuluh negara,” terangnya.

Juga beragam kejuaraan di tingkat nasional tengah menanti karateka BKC di tahun 2019. Di antaranya adalah kejuaraan Piala KSAD, Piala Mendagri, dan juga sejumlah kejuaraan lainnya. ”Harapannya karateka BKC telah siap untuk berlaga di kejuaraan tingkat nasional dan mempersembahkan prestasi di ajang-ajang terebut,” kata Ayi.

BKC Kepri juga berharap agar ada anak asuhnya yang mampu menembud tim nasional karate di masa mendatang. ”Beberapa target ini yang harus secepatnya bisa terealisasi,” terang Ayi.

Selain itu, melalui pembinaan yang berkelanjutan, BKC Kepri menargetkan untuk anak didiknya bisa berlaga di event-event nasional. ”Sudah waktunya karateka Kepri bisa berlaga di tingkat nasional seperti di ajang Pra PON atau PON,” tuturnya.

”Tetapi, hal ini hanya bisa terlaksana bila pemerintah dan organisasi terkait peduli pada pembinaan karate di Kepri. Bukan lagi setengah-setengah dalam pembinaan karate. Harus terstruktur, tersistem, dan terarah,” cetus Ayi.

Ia berharap, di masa mendatang pembinaan atlet tidak hanya menjadi tanggung jawab klub atau perguruan. Tetapi juga menjadi tanggung jawab pemerintah dan induk organisasi. ”Untuk bisa meraih prestasi di masa mendatang tentunya semua harus punya tanggung jawab dalam melakukan pembinaan,” tegasnya.

Terkait dengan pembinaan, BKC akan terus melakukan upgrade dari sisi pelatih untuk semakin mendongkrak prestai atlet.

”Kapasitas pelatih BKC akan terus di-upgrade, melalui peningkatan sertifikasinya. BKC memiliki pelatih-pelatih yang punya sertifikasi nasional,” bebernya

Selain itu, BKC juga menargetkan untuk bisa melakukan pembinaan wasit juri di masa mendatang.

”Kami berencana untuk ada wasit juri dari BKC yang mempunyai sertifikasi level Asia,” tambah Sulistyana. ”Jadi BKC Kepri tak hanya melakukan pembinaan prestasi atlet semata, tetapi juga pembinaan unsur-unsur lainnya seperti wasit juri,” tutup Sulistyana. (yan)

Update