Kamis, 28 Maret 2024

Konsistensi Epson Batam Melestarikan Lingkungan

Berita Terkait

Tahun ini merupakan tahun keempat pelaksanaan program konservasi terumbu karang Epson Batam yang berlokasi di Pulau Dedap, kawasan Pulau Abang. Selasa (18/12) lalu di tempat yang sama, Tim Epson Batam meresmikan kegiatan Pengembangan Transplantasi Terumbu Karang dalam Rangka Melindungi dan Melestarikan Terumbu Karang di Kawasan Kepulauan Riau. Acara dihadiri oleh manajemen Epson Batam, perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Riau dan Kota Batam, Lembaga Pengelola Sumber Daya Terumbu Karang (LPSTK) serta tokoh masyarakat Pulau Abang.

Mewakili Komite CSR Epson Batam, Sudomo menyampaikan, tahun ini Epson Batam memperluas pengembangan transplantasi terumbu karang. Sebanyak 220 bibit terumbu karang dan 12 rumah ikan artifisial ditambahkan di sekeliling media tanam yang telah ada, sehingga membentuk taman konservasi terumbu karang Epson Batam.

Hal ini dipertegas oleh Presiden Direktur Epson Batam, Mr Yabana Masashi. Ia mengatakan Epson Batam berusaha melestarikan lingkungan sesuai dengan Visi Lingkungan Epson 2050, salah satunya melalui program konservasi terumbu karang ini.

”Pada tiga tahun lalu, karang hanya seukuran telapak tangan. Sekarang sudah tumbuh besar,’’ ujarnya.

Salah satu jenis bibit terumbu karang yang ditanam adalah jenis blue coral yang merupakan jenis terumbu karang langka yang harus dilestarikan keberadaannya.

Mewakili Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Riau Ulia Fachmi SPi MSi menyampaikan, penghargaan dan apresiasi dari DKP Provinsi Kepri kepada Epson Batam selaku perusahaan swasta pertama di Batam yang melakukan program konservasi terumbu karang. Diharapkan perusahaan-perusahaan lainnya dapat mengikuti program seperti yang dilakukan Epson Batam sebagai tanggung jawab sosial lingkungan perusahaannya.

Ketua LPSTK Pulau Abang, Rahmat dan perwakilan tokoh masyarakat Pulau Abang Iwan Zaidi mengucapkan, terima kasih kepada Epson Batam yang konsisten mengembangkan program transplantasi terumbu karang di Pulau Abang. Kegiatan ini berdampak positif terhadap pengembangan pariwisata di Pulau Abang terutama spot wisata snorkelling dan diving.

Acara ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama program antara Epson Batam dengan LPSTK Pulau Abang yang disaksikan oleh DKP Provinsi Kepulauan Riau dan Kota Batam beserta tamu undangan dan simbolis penyerahan bibit terumbu karang.

Sebagai upaya keberlanjutan program, Komite CSR Epson Batam menunjuk Tim Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas) dari unit LPSTK Pulau Abang untuk merawat, memelihara dan mengawasi perkembangan terumbu karang tersebut.

Program 3R dan Bank Sampah

Selain itu Epson Batam juga melanjutkan kerja sama pengembangan program 3R dan Bank Sampah unit usaha UPPKS Tali Kasih yang berlokasi di Seipancur, Piayu. Kerja sama ditandai dengan penyerahan bantuan operasional program Bank Sampah dan produksi 3R pada Kamis (27/12) lalu. Acara ini dihadiri oleh Manajemen Epson Batam, Kabid PLH Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam Amjaya ST, Kassubag Kepegawaian Kecamatan Seibeduk, Siarman SE dan Sekretaris Kelurahan Tanjungpiayu M Slamet Triyadi SSos.

Dalam sambutannya, Wakil Presiden Direktur Epson Batam Mr Hirabayashi Manabu menjelaskan, bahwa program yang telah terjalin sejak 2013 memberi kontribusi sosial untuk membangun sistem daur ulang sampah di Batam.

”Dampak positifnya antara lain meningkatnya kesejahteraan sosial dan perekonomian rumah tangga, terciptanya lapangan kerja, serta pelestarian lingkungan sekitar,’’ ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kabid PLH Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam Amjaya ST. Ia berharap program Bank Sampah ini semakin berkembang di tahun mendatang dan membangun karakter masyarakat Batam yang semakin peduli terhadap lingkungan.

Ketua UPPKS Tali Kasih Sri Ekowati BR menyampaikan, rasa syukur dan terima kasihnya kepada Epson Batam yang tetap konsisten dan mempercayakan dana program sosial lingkungannya kepada unit usaha yang dipimpinnya.

”Awal berdirinya hanya satu unit Bank Sampah dan sekarang sudah berkembang menjadi 6 unit. Selama 5 tahun pelaksanaan program sudah berhasil mencapai penghasilan sampai 72 juta rupiah. Keuntungan dari program Bank Sampah dibagikan dalam bentuk satu dus minuman kaleng kepada setiap nasabahnya,’’ katanya.

Ditambahkan, timnya akan berusaha keras untuk menjaga dan mengembangkan program 3R dan Bank Sampah ini dengan jangkauan wilayah lebih luas lagi. Acara ditandai dengan penyerahan bantuan operasional berupa satu unit motor usaha roda tiga dengan tipe feminim yang cocok digunakan oleh kaum ibu-ibu UPPKS Tali Kasih.

Selain itu, juga diserahkan seragam unit Bank Sampah baru serta penandatanganan perjanjian kerja sama program tersebut. (adv)

Update