Selasa, 4 Februari 2025

SBY Minta Prabowo-Sandi Tarik Simpati Rakyat

Berita Terkait

batampos.co.id – Pertemuan paslon nomor urut 02 Prabowo – Sandiaga dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kediaman SBY berlangsung singkat, Kamis (10/1/2019). Hanya sekitar 1,5 jam.

Prabowo dan Sandiaga keluar dari kediaman SBY pada pukul 16.30 WIB. Keduanya menumpang mobil yang berbeda dan langsung meninggalkan kawasan Mega Kuningan Timur. Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ahmad Muzani mengatakan, dua jagoannya itu meminta wejangan SBY terkait debat capres-cawapres yang akan dilakukan pada 17 Januari 2019.

”Pak Prabowo dan Pak Sandi berkonsultasi dengan Pak SBY sebagai orang yang pernah dua kali dalam memenangkan pemilihan presiden 2004 dan 2009,” ujar Muzani di depan Kediaman SBY Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (10/1/2019).

Muzani mengungkapkan, Presiden ke-6 itu meminta Prabowo dan Sandiaga harus menguasi materi debat bertema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme dengan baik. Lalu keduanya juga harus dalam keadaan sehat.

Selain itu, SBY juga berpesan agar menarik hati dan simpati rakyat sebanyak-ba-nyaknya.

”Karena pada akhirnya pemilih itu bukan orang yang ada dalam ruangan debat tapi pemilih adalah seluruh rakyat Indonesia yang justru tidak ada dalam ruangan debat,” urai Muzani.

Wakil Ketua MPR RI itu menuturkan, tak ada wejangan khusus dari SBY terkait dengan tema debat. Sebab, semua isu penting baik tema tentang hukum maupun kesejahteraan sosial. Prabowo dan Sandiaga dituntut harus mampu me-nguasai semua isu.

”Yang dipesankan Pak SBY, harus menguasai sepenuh hati semua isi materi itu,” jelas Muzani.

Adapun dalam pertemuan ini turut hadir Direktur Materi dan Debat BPN Sudirman Said serta Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan.

Paslon capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bakal membawa misi khusus dalam debat perdana Pemilihan Presiden 2019.

Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said menuturkan, paslon nomor urut 2 mengangkat tema ketidakadilan dalam masyarakat sebagai pedoman utama dalam debat.

”Terdapat satu kesamaan pandangan soal situsasi seka-rang dan itu jadi landasan untuk materi persiapan debat yaitu suasana ketidakadilan baik dari segi hukum, ekonomi, sosial,” ujar Sudirman di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (10/1/2019).

Dia menuturkan, pandangan ketimpangan ini kesepakatan bersama antara Prabowo-Sandi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kemudian atas dasar ini, bekas Menteri ESDM ini menegaskan, materi-materi debat diarahkan untuk menjawab serta mencari solusi dari ketidak-adilan tersebut.

Selain itu, Sudirman menuturkan, SBY akan terus mengawal dan memberi masukan ke Prabowo Sandiaga hingga masa pilpres berakhir.(jaa)

Update