Rabu, 24 April 2024

Sukses Ikuti UKT, Clarissa Kaulika Putri dan Righaniya Naqia Raih Sabuk Hitam Taekwondo

Berita Terkait

Clarissa Kaulika Putri dan Righaniya Naqia (paling depan) taekwondoin cilik Kharisma Bangsa Batam yang meraih sabuk hitam junior Poom 1 Kukkiwon Korea. Foto. Soewito Trikusuman untuk Batam Pos

batampos.co.id – Pengurus Taekwondo Kharisma Bangsa Batam melaksanakan Ujian Kenaikan Tingkat taekwondo bagi taekwondoin untuk meraih tingkatan Poom 1 Kukkiwon (sabuk hitam junior) yang dilaksanakan di GOR Citramas, Nongsa. Jumat (11/1/2019).

Ujian yang diselenggarakan oleh Pengprov UTI Pro Kepri ini berlangsung dari pukul 8.30 WIB hingga 15.30 WIB. Adapun materi yang diujikan seperti taegeuk 1 hingga taeguk 8, teknik-teknik tendangan dasar, teknik-teknik tendangan dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi, pemecahan benda keras (kyukpa), juga ketahanan fisik seperti lari, push up, sit up, dan stepping foot walk.

“Tujuan dari kegiatan ini untuk mengukur kemampuan taekwondoin sejauh mana dia menguasai materi atau ilmu yang telah ditempuh selama masa berlatih. Selain itu untuk mengembangkan pelatihan taekwondo, karena pemegang sabuk hitam pada taekwondo dianggap telah layak menjadi pelatih. Dengan catatan, disiplin dan kesungguhan mengembangkan taekwondo harus tetap dijaga karena sabuk hitam ini amanah. Jadi tidak semua bisa lulus,” ujar Penguji Nasional UTI Pro, Master Siauw Lung Wu.

Selain itu menurut Siauw Lung Wu, ujian kenaikan tingkat ini bukan hanya sekadar ujian. Namun, dari ujian ini, ia berharap akan menemukan bibit-bibit atlet potensial yang kelak bisa dibina untuk menjadi atlet andalan yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional.

“Memang butuh pembinaan jangka panjang. Tapi kami berharap ada bibit-bibit atlet potensial baru yang lahir dari sini yang nantinya prospektif untuk terus dibina dan diandalkan di kejuaraan-kejuaraan taekwondo bertaraf internasional,” katanya lagi.

Sementara itu Ketua Bidang Ujian Kenaikan Tingkat UTI Pro Kepri Sabeum Soewito Trikusuman mengatakan, adapun yang mengikuti ujian sabuk hitam junior itu terdiri dari dua orang yakni Clarissa Kaulika Putri dan Righaniya Naqia.

ā€œUntuk tahap ujiannya itu ada dasar-dasar tendangan, pukulan, tangkisan, taegeuk 1 sampai 8, kyukpa juga ketahanan fisik.

Clarissa Kaulika Putri dan Righaniya Naqia dapat mengikuti ujian ini dengan sangat baik.ā€ kata Soewito.

Soewito berharap, dengan ujian ini, para taekwondoin dapat meningkatkan pengalaman dan kemampuannya agar bisa bersaing di kejuaraan-kejuaraan yang lebih besar lagi. Tetapi yang paling penting katanya, dari ujian ini anak asuhnya dapat menjadi pribadi yang baik.

ā€œDari atlet yang kami bina kami tidak berharap muluk-muluk. Yang penting bagi kami bahwa mereka yang kami latih di sini bisa menjadi pribadi yang baik, rajin, disiplin dan tangguh,ā€ ujarnya.

Soewito mengaku saat ini Pengurus Taekwondo Kharisma Bangsa Batam telah melatih sebanyak 260 taekwondoin yang terdiri dari 15 dojang di Batam yang pusat latihannya terletak di Club House Anggrek Mas 3.

“Ada sekitar 260 taekwondoin yang kami latih. Untuk tingkat usia yang kami latih saat ini ada yang usia 4 tahun hingga 45 tahun. Sedangkan untuk prestasinya atlet kami sudah banyak memenangkan berbagai kejuaraan baik itu di tingkat daerah, nasional maupun internasional,” ujar Soewito.

Ketua Pengprov UTI Pro Kepri Rudy Alie yang hadir saat ujian tersebut mengaku bangga dengan pencapaian-pencapaian prestasi para atlet Taekwondo Kharisma Bangsa Batam.

“Kami sangat bangga dan tentunya terus mendukung kegiatan-kegiatan di setiap daerah dalam meningkatkan kemampuan para atlet agar dapat bersaing di kejuaraan yang lebih besar lagi,” kata Rudy. (iwa)

Update