batampos.co.id – Kegiatan nongkrong di kafe atau semacamnya sudah menjadi gaya hidup tersendiri bagi masyarakat belakangan ini. Tak hanya tempat berbagi cerita dan kisah, nongkrong juga sebagai sarana pelepas kerinduan.
Nah, tempat nongkrong saat ini tak akan sempurna tanpa adanya kopi. Seakan kopi dan kafe sudah menjadi dua hal yang sulit terpisahkan. Di Batam sendiri, tempat yang mendukung kegiatan tersebut terbilang bervariatif. Seperti di kafe Double N yang berada di kawasan Ruko Kepri Mall.
Jika bicara secara umum, bahan-bahan kopi yang ada di kafe ini terbilang sama dengan kafe lainnya. Namun yang membedakan dari segi rasa. Ya, karena kopi ini dibuat dengan penuh cinta.
”Kopi-kopi di sini asli lokal semua. Didatangkan dari Lereng Gunung Arjuna daerah Jawa, yang kemudian dibuat dengan cinta,” ujar Dedi, pemilik kafe ini didampingi istrinya Hermin.
Dedi melirik usaha kafe setelah beberapa kali survei. Dimana baginya kafe sudah menjadi kebutuhan dan gaya hidup seseorang. Harga yang ditawarkan disana pun bervariatif, mulai Rp 15 ribu-Rp 40 ribuan.
”Tak ada salahnya mencoba. Karena hampir semua masyarakat butuh nongkrong. Mulai remaja hingga tua,” tutur Dedi.
Nah, uniknya di Double N ini para pengunjung dapat menikmati doodle art. Sekilas dilihat doodle art hampir sama dengan mural. Namun, doodle lebih karyaristik, de-ngan warna gambar yang hanya hitam putih dan abstrak.
”Kebetulan saya dan istri pencinta lingkungan. Di doodle art saya jelaskan tentang kondisi alam saat ini. Dimana orang-orang mulai meninggalkan buku dan beralih ke internet. Dan hal itu tak bisa kita pungkiri.
Meri, salah satu pengunjung mengaku sudah berkeliling kafe di Batam. Ia membenar-kan nongkrong sudah menjadi gaya hidupnya. Hampir tiap hari waktunya nongkrong di kafe. Baginya, nongkrong di kafe dapat melepas kerinduan.
”Kerinduan untuk apa saja, untuk cerita dengan teman. Untuk kopi dan untuk suasana. Saya pencinta kopi dan memang suka nong-krong. (she)