Kamis, 18 April 2024

Pencetakan E-KTP Antre Lagi

Berita Terkait

foto: batampos.co.id / dalil harahap

batampos.co.id – Memasuki awal tahun ini, pengajuan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di kantor Kecamatan Sekupang mencapai enam ribu permohonan yang menunggu untuk dicetak.

Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Sekupang Delferi menga-takan pihaknya tidak bisa menahan warga untuk mengajukan permohonan pembuatan e-KTP meskipun ketersedian blangko belum maksimal.

”Kami memastikan layanan ke masyarakat tidak terganggu dan lancar. Jadi semua warga yang ingin mengajukan permohonan e-KTP akan dilayani dengan baik,” kata dia, Rabu (16/1/2019).

Pihaknya baru saja menerima 150 keping blangko dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk mencetak penumpukan permohonan yang ada saat ini di Kecamatan Sekupang.

”Kami langsung kerja. Blangko yang ada lang-sung kami gunakan untuk mencetak e-KTP milik warga,” ucap Delferi.

Kepala Disdukcapil Batam Said Khaidar mengatakan baru saja menerima dua ribu keping blangko dari pusat. Semua blangko sudah dibagikan ke sembilan kecamatan yang ada di perkotaan Batam.

”Langsung saya bagikan agar bisa mengurangi penumpukan yang ada saat ini,” sebutnya.

Pihaknya langsung mengajukan permintaan blangko baru untuk menyelesaikan penumpukan yang ada di kecamatan.

”Sudah kami surati lagi. Semoga dalam waktu dekat ini bisa dapat lagi. Makanya kami langsung cetak. Sebab kalau blangko harus dihabiskan dulu baru bisa dapat lagi tambahan,” jelasnya.

Said menegaskan, semua pelayanan pengajuan pembuatan e-KTP harus berjalan dengan baik, meskipun keadaan blangko saat ini belum memenuhi kebutuhan warga Batam.

”Saya tak mau bicara angka. Yang jelas kami terus usahkan agar dapat blangko. Karena semua daerah seperti ini. Kami juga bersaing dengan Disdukcapil daerah lain,” beber mantan camat Batuampar ini.

Menumpuknya pengajuan e-KTP juga terjadi di Kecamatan Batam Kota. Teja, Sek-retaris Kecamatan Batam Kota mengatakan ada 4.913 e-KTP yang belum dicetak. Penumpukan berkas tersebut lantaran kekosongan blangko.

”Jumlah itu tercatat sejak Juni sampai Desember 2018,” ujar Teja, Rabu (16/1).

Petugas merapihkan KTP warga yang sudah jadi.
Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

Akibat kekosongan blangko, pencetakan e-KTP warga tidak bisa diproses. Saat ini, pihaknya telah mengajukan permintaan kepada Disdukcapil. Ia berharap kekosongan tersebut dapat diatasi secepatnya sehingga pencetakan kembali dilakukan.

”Warga diminta untuk bersabar. Mudah-mudahan blanko secepatnya datang,” katanya.

Tahanan Rutan Rekam Serentak

Demi menyukseskan pesta demokrasi tahun ini, pihak Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II A Batam ikut merekam data untuk pencetakan e-KTP untuk para tahanan di Rutan Batam.
Kepala Rutan Klas II A Batam Robinson Perangin menuturkan, sesuai arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, seluruh tahanan atau narapidana harus wajib memiliki identitas, namun kini masih disortir satu per satu.

Untuk pencetakan dan perekaman ini, pihak Disdukcapil Kota Batam sudah melihat fasilitas di rutan ini. Kemungkinan nantinya, ada dua alat perekam untuk diterjunkan ke rutan ini. Untuk jumlah tahanan dan narapidana yang ikut merekam ada sebanyak 571 orang. Sementara yang sudah memiliki identitas hanya berkisar 100 orang lebih.

”Makanya kita juga berusaha agar mereka mempunyai kartu identitas,” katanya.

Dia juga mengatakan, untuk saat ini jumlah tahanan di rutan mencapai 985 orang terdiri dari narapidana sebanyak 378 orang dan tahanan 607 orang. Dari jumlah 985 orang tersebut, warga negara asing sebanyak 40 orang di antaranya Malaysia 22, Singa-pura 2, Taiwan 4, Tiongkok 4, Vietnam 7 dan Amerika 1 orang.

Robinson juga menyampaikan, saat pemilu nanti, kemu-ngkinan ada TPS di dalam rutan. Namun, pihaknya belum mengetahui secara pasti berapa TPS yang akan ditempatkan di tempat tersebut.

”Kemungkinan 1 TPS saja. Kita juga tidak tahu bahwa ada penambahan nantinya,” katanya.(yui/une/cr1)

Update