Sabtu, 20 April 2024

Di Lingga, Minyak Tanah Langka dan Mahal

Berita Terkait

 

ilustrasi

batampos.co.id – Masyarakat Kabupaten Lingga sejak beberapa hari belakangan kesulitan mendapatkan minyak tanah. Padahal, pasokan mi-nyak tanah bersubsidi di Kabupaten Lingga tetap berjalan seperti biasanya.

“Saya sudah cari kemana-mana tapi minyak tanah kosong. Penjual juga mengatakan sudah lama kekosongan mi-nyak tanah ini terjadi,” ujar Rukini salah seorang ibu rumah tangga saat ditemui di Dabo Singkep, Selasa (15/1) pagi.

Kalaupun ada, harganya sudah melonjak.

“Biasa saya beli satu botol air mineral ukuran 1,5 liter dengan harga Rp 7 ribu. Seka-rang sudah naik pula har-ganya menjadi Rp 9 ribu,” kata Ani, ibu rumah tangga lain.

Menurut Kabid Ekonomi Setda Lingga Badoar Herry melalui stafnya mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi kepada sejumlah agen mengenai kelangkaan minyak tanah ini.
Dan hasilnya, minyak tanah telah didistribusikan seperti biasa dikarenakan pasokan minyak tanah baru sampai.

“Kami sudah menghubungi agen dan mereka mengaku telah menyalurkan minyak tanah tersebut karena baru datang,” ujar Badoar Herry.

Selain itu, mengatasi tindakan penyimpangan minyak tanah ini, bidang ekonomi telah memberikan data kepada kepolisian terkait peredaran serta jumlah pasokan minyak tanah di Kabupaten Bunda Tanah Melayu. Tujuannya agar pihak kepolisian dengan mudah memantau jika ada penyelewengan terjadi.

Untuk diketahui, Kabupaten Bunda Tanah Melayu adalah salah satu wilayah yang belum termasuk dalam konversi minyak tanah ke elpiji. Sehingga Kabupaten Lingga masih mendapat jatah minyak tanah bersubsidi dari Pertamina. (wsa)

Update