Jumat, 10 Mei 2024

Prilaku Kriminal Karena Desakan Ekonomi

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Kapolsek Sekupang, Kompol Oji Fharoji mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas orang tidak di kenal yang mencurigakan.

“Akhir-akhir ini semakin banyak saja modusnya. Malahan ibu- ibu pun ikut terlibat tindakan kriminal,” kata Oji, Kamis (17/1).

Ia mengatakan desakan ekonomi membuat orang melakukan apa saja untuk mendapatkan uang. Beberapa waktu lalu beredar informasi keresahan warga terkait tingkah laku ibu- ibu yang nekat mencuri di salah satu rumah warga.

“Jadi semua bisa saja berbuat kriminal. Tidak pandang siapa lagi sekarang,” ujarnya.

Untuk itu, ia mengimbau warga mengintensifkan patroli di lingkungan tempat tinggal masing- masing. Selain itu jika merasa ada gangguan keamanan langsung laporkan kepada kepolisian.

“Patroli jalan terus. Cuman tak mungkin ke permukiman semua kami lakukan. Kalau ada yang mencurigakan lapor saja, apalagi sudah mengarah pada tindakan kriminal seperti pencurian,” jelasnya.

Warga diminta juga untuk mengunci pintu dan menggandakan kunci kendaraan bermotor. Hal ini untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Salah seorang warga Tiban III, Yossie geram karena sering kemalingan. Rumahnya yang jauh dari keramaian, kerap jadi sasaran maling. Pun banyak barang-barangnya yang hilang. Meski bukan barang yang terlalu berharga, namun dia kesal karena ada orang tak dikenal yang suka masuk pekarangan rumahnya.

Beberapa barang miliknya yang hilang, seperti spion mobil, karet wiper mobil, sepatu, bahkan sampai slang pipa air conditioner (ac). Bahkan pada kemarin pagi, kejadian yang sama juga hampir terjadi. Namun karena keburu ketahuan, pelaku kabur.

“Ada ibu-ibu gerak-geriknya mencurigakan. Udah pegang-pegang spion mobil. Terus diteriakin adik saya, lari dia,” kata Yossie.

Yossie belum pernah melapor ke polisi. Karena dia merasa belum memiliki bukti kuat untuk menangkap pelaku. Namun, kekesalan tentu ia rasakan. Kebanyakan, kasus pencurian yang dia alami, ketika ia maupun keluarganya tak ada di rumah.

“Tadi baru ada adik di rumah. Divideokan lah pelaku. Habis diteriakin, dia kabur,” katanya.

Menurutnya, pelaku tidak hanya satu. Bahkan sempat ia memergoki anak-anak yang mencuri. Laporan ke sekuriti komplek pun sudah dilakukan. Namun masih saja sering terjadi. (yui)

Update