Selasa, 23 April 2024

Pedagang Kembali Padati Jodoh Boulevard

Berita Terkait

batampos.co.id – Hampir setahun berselang pembongkaran pedagang yang berjualan di Taman Jodoh Boulevard. Namun hingga kini, Pemerintah Kota (Pemko) Batam belum menata atau mengembangkan lokasi yang digadang-gadang menjadi pusat belanja oleh-oleh hingga kuliner tersebut. Tak heran, para pedagang kembali berjualan di tempat tersebut.

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kota Batam Suhar mengungkapkan, pengembangan lokasi ini tak kunjung dikerjakan karena berkaitan dengan belum jelasnya pembangunan Pasar Induk Jodoh. Untuk diketahui, para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang dulu berjualan di sekitar taman Jodoh Boulevard rencananya akan dipindahkan ke Pasar Induk Jodoh.

”Semuanya saling terkait. Ini satu kesatuan, penyelesaiannya dilakukan secara makro dan tuntas,” kata Suhar, Minggu (20/1/2019).

Ia mengaku, pengembangan lokasi ini perlu banyak yang harus dibicarakan dan merujuk pada skala prioritas.

”Selesaikan dulu pasar induknya, karena kunci penataan wilayah sana adalah penataan pasar induk. Setelah itu, baru yang lain bisa kita bereskan,” kata dia.

Untuk itu, menurut Suhar, jika pasar induk cepat terselesaikan tentu Jodoh Boulevard akan segera ditata. Ia mengaku, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) perihal progres pembangunan Pasar Induk Jodoh.

”Tergantung secepat mana progres kita selesaikan penataan pasar induk. Mungkin soal ini bisa ditanya ke Disperindag,” ucapnya.

Ia menambahkan, tidak mungkin pemerintah mem­bangun Jodoh Boulevard lebih dulu dibanding pengejaan pasar induk. Namun, ia menilai yang mungkin akan dilakukan yakni pengembangan Jodoh Boulevard dilakukan bersamaan dengan pembangunan pasar induk.

Jodoh Boulevard
foto: batampos.co.id / cecep mulyana

”Nanti kita mungkin kordinasi dengan Disperindag,” ujarnya.

Sementara itu, Disperindag Kota Batam tengah intens melobi pemerintah pusat melalui dua kementerian, yakni Kementrian Perdagangan dan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR). ”Kami terus koordinasikan soal ini (anggaran),” sebut Kepala Bidang Pasar Disperindag Batam, Zulkarnain.

Rencana penataan Jodoh Boulevard yang akan dikembangkan menjadi lokasi pusat kuliner, disampaikan Wali Kota Batam Muhammad Rudi. ”Kami punya desain sendiri, taman ini jadi pusat kuliner,” ujar Rudi, awal September 2017 lalu.

Tak sembarang pusat kuliner, kelak lokasi ini akan didesain dengan konsep yang modern. Akan dipasang atap yang menghubungkan ruko-ruko. Dan, kawasan ini bebas kendaraan.

”Parkir secara khusus kami siapkan, orang masuk ke sini jalan,” katanya.

Untuk pusat kuliner yang ia maksud, pihaknya membuka kesempatan pihak ketiga untuk mengelola, baik dalam bentuk koperasi maupun badan usaha yang lain atau lazim disebut pihak swasta. ”Kita desain, swasta saja yang bangun,” ucapnya.

Pantauan Batam Pos di Ta­man Jodoh Boulevard, para pedagang memang kembali berjualan, terutama saat sore hingga malam hari. Namun, Camat Batuampar Tukijan membantah para pedagang ini beraktivitas secara permanen. Para pedagang hanya diperbolehkan berjualan di atas pukul 16.00 WIB.

”Sebenarnya tidak boleh, namun bagaimana lagi. Jadi kembali ke hati nurani saja,” terang Tukijan.(iza)

Update