batampos.co.id – Taekwondo menjadi salah satu seni bela diri yang cukup populer di Indonesia. Selain teknik bela diri, pesertanya juga akan ditanamkan nilai positif, salah satunya kedisiplinan, tanggung jawab, juga sebagai melatih mental pribadi seseorang.
Seperti ajang kegiatan Taekwondo yang digagas oleh Sudarlan. Selaku pemilik Ketoprak Sido Mampir yang memiliki belasan karyawan yang masing-masing mempunyai karakter dan sifat yang berbeda, Arlan mengaku seringkali dirinya susah mengontrol karyawannya bahkan tidak jarang terjadi gesekan-gesekan antar karyawan yang disebabkan dari komunikasi yang kurang baik, juga dari karyawan yang kurang disiplin.
Namun sejak Arlan memilih taekwondo untuk pembentukan mental para karyawannya, lambat laun karyawannya menjadi lebih disiplin, tanggung jawab dan komunikasinya kepada para pelanggan dan antar karyawan menjadi lebih baik lagi.
“Semenjak berlatih taekwondo karyawan saya menjadi lebih disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki komitmen untuk sama-sama membesarkan usaha yang kami bangun bersama,” ujar Arlan.
Sabeum Soewito Trikusuman selaku pelatih Taekwondo di Dojang Sido Mampir di Ruko Botania Blok A 5 nomor 6 ini mengatakan, selain memiliki banyak manfaat, seperti sebagai kesehatan dan kebugaran, menjaga diri. Taekwondo juga sebagai penyeimbang emosional.
“Saya senang melatih taekwondo di sini. Selain bisa bela diri, para karyawan di sini juga membiasakan diri bersikap disiplin, konsekuen, tanggungjawab dan jujur. Menumbuhkan jiwa kebersamaan serta kesetiakawanan,” kata Soewito.
Soewito menuturkan, kalau peserta dengan usia anak-anak taekwondo bisa sebagai penyeimbang emosional, maksudnya adalah tiga kali mengikuti pelatihan bisa tidak cengeng, yang usia remaja ada yang memang dia ingin menjadi atletik, dan yang usia dewasa maupun tua untuk kebugaran.
Pelatihan Taekwondo ini dapat membentuk mental menjadi lebih baik. “Saya melatih di sini tidak ingin sekedar datang lalu pulang, tapi saya juga harus memperhatikan pembentukan mental mereka,” tambah Soewito. (iwa)