Kamis, 25 April 2024

Masih Sulit Dapatkan Premium

Berita Terkait

foto: batampos.co.id / dalil harahap

batampos.co.id – Kelangkaan tidak hanya terjadi pada gas subsidi 3 kilogram (kg), tapi warga juga sulit untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium. Di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa wilayah Kota Batam, Jumat (25/1), terjadi kekosongan pasokan premium.

Dampak tidak meratanya pasokan premium, membuat beberapa SPBU terjadi antrean panjang, tapi di sisi lain bagi SPBU yang tidak punya persediaan BBM penugasan

Pertamina tersebut justru terlihat lengang. Di SPBU Aviari misalnya, terjadi antrean pajang kendaraan roda dua maupun roda empat sejak pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. Alhasil, kendaraan yang tidak kebagian premium terpaksa membeli pertalite.

Menurut seorang pengawas SPBU, sejatinya pasokan premium dari Pertamina masih stabil seperti biasanya, yakni 10 ton hingga 24 ribu ton yang dikirim dari Senin sampai Sabtu.

“Pengiriman lancar saja, bahkan ini sisa dari kemarin. Penambahan kouta juga tidak ada karena sudah ditentukan jatah di setiap SPBU,” ujar petugas yang enggan namanya ditak masu ditulis.

Nyatanya di lapangan antrean panjang kendaraan bermotor pada pompa pelayanan premium mengular hingga ke jalan raya dan beberapa dari antrean tersebut ada yang tidak kebagian.

“Setiap pagi memang panjang antrean, tetapi pasokan premium selalu ada dan normal,” klaimnya.

Kondisi serupa juga terjadi di SPBU Tanjunguncang. Begitu pasokan dari Pertamina tiba langsung diserbu pengendara. Apalagi, memang beberapa SPBU di kawasan tersebut sedang tidak punya persediaan premium, sehingga hanya menjual pertalite dan pertamax.

Agus, petugas SPBU Tanjunguncang mengaku pasokan premium hampir setiap hari normal dan lancar. Dalam sekali pengiriman berkisar 16, 20, dan 24 ton. Premium memang sering habis ketika siang hari. Tetapi, sore hari biasanya langsung ada pengiriman dari Pertamina. Jadi antrean untuk pagi hari memang sisa dari hari sebelumnya.

“Kelihatan seperti pasokan premium berkurang. Padahal permintaan yang meningkat. Setiap ada stok antreannya selalu panjang dan stok habis sebelum jadwal antar tiba,” terangnya.

Pantauan di lapangan sepanjang hari kemarin di wilayah Batuaji dan Sagulung, kekosongan premium terjadi hampir setiap hari terutama pagi hari menjelang siang. Kondisi tersebut sangat berbeda dengan keberadaan pertamini atau pedagang premium eceran di pinggir jalan. Pertamini ataupun pedagang eceran selalu ada stok premium.(cr1)

Update