batampos.co.id – Wajib pajak kini tidak perlu repot mendapatkan tagihan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Sebab, Pemerintah Kota (Pemko) Batam telah meluncurkan layanan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT). Cukup dengan mengakses https://esppt.batam.go.id/, wajib pajak sudah bisa mengunduh dan mencetak SPP5-nya sendiri.
Di situs tersebut, wajib pajak akan menemukan banyak fitur terkait SPPT semisal legalisasi, salinan, surat keterangan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) dan lain-lain. Namun untuk pembayaran PBB masih menggunakan cara lama. Yakni, dengan membayar ke bank atau kantor pajak.
āTinggal masukkan NOP (nomor objek pajak), lalu print (cetak) sendiri. Dan bawa ke bank untuk bayar. Pembayaran bisa di Bank Riau Kepri, BJB, BTN, BRI,” kata Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Batam, Raja Azmansyah, kemarin.
Di bulan Januari ini, kata Raja pihaknya akan menerbitkan 380 ribu SPPT-PBB di 2019. SPPT ini akan mulai didistribusikan bulan ini.
āMulai Januari kita distribusikan ke camat lurah. Nanti akan diteruskan ke RT untuk disampaikan ke wajib pajak,ā sebut Raja.
Saat ini proses yang sedang berlangsung adalah cetak massal. Dan satu kecamatan yang sudah selesai cetak, yaitu Batam Kota. “Sekarang lagi disortir. Nanti sudah per RT. Jadi ketika diberikan, RT tinggal membagikannya ke warga,ā kata dia.
Pada bulan Februari mendatang, sambung Raja, akan kembali digelar Bulan Panutan PBB. Kegiatan ini sempat vakum beberapa tahun. Dan akan kembali diaktifkan untuk mengajak masyarakat jalankan kewajibannya membayar pajak.
Tahun 2019, Pemerintah Kota Batam menargetkan perolehan pendapatan asli daerah dari sektor PBB pedesaan perkotaan (PBB-P2) sebesar Rp 168 miliar. Target ini meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada 2018 target PBB-P2 yakni Rp 158,583 miliar dan tahun sebelumnya Rp 131,579 miliar.
Kenaikan juga terjadi pada realisasi PBB-P2. Realisasi PBB-P2 pada 2018 tercatat sebanyak Rp 154,966 miliar atau 97,72 persen target. Angka ini meningkat dibanding 2017, terealisasi Rp 116,498 miliar atau 88,54 persen dari target. (rng)