Kamis, 25 April 2024

Jangan Bawa Politik Menjadi Pertandingan yang Keras

Berita Terkait

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir

batampos.co.id – ”Jangan bawa politik menjadi pertandingan yang keras”. Itulah salah satu dari tiga pesan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir saat hadir dalam Sarasehan Kebangsaan Pra Tanwir di Theater Dome UMM, Kamis (7/2/2019).

Seperti diketahui, menjelang Tanwir Muhammadiyah di Bengkulu pada 15–17 Februari, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi salah satu dari empat kampus yang turut menjadi tuan rumah gelaran Pra Tanwir. Di antara empat kampus tersebut adalah UMM, Uhamka, UMS, dan UM Jogja.

Mengangkat tema utama beragama yang mencerahkan dengan berbagai kaitannya. Karena itu, untuk memperoleh masukan, lalu diadakan empat seminar di Universitas Muhammadiyah se-Indonesia.

”Di UM Malang tentang agama dan dakwah, di Uhamka tentang agama dan pendidikan, di UM Solo tentang agama dan ekonomi, UM Jogja tentang agama dan politik kebangsaan,” terang Haedar.

Disinggung mengenai apa sih keperluan Muhammadiyah? Haedar menyebutkan, pertama di-rinya ingin menghadirkan perspektif keagamaan yang damai, toleran, dan penuh taawun atau persaudaraan.

”Tak hanya itu, kami juga mengupayakan bagaimana Muhammadiyah bisa membawa pencerahan untuk memajukan umat dan bangsa,” paparnya.

Haedar melanjutkan, keperluan kedua adalah pertimbangannya di tengah tahun politik ini cukup banyak waktu yang menguras energi. Yang sebenarnya di tahun ini sering kali membuat banyak orang kehilangan ritme dan peluang untuk kerja-kerja produktif.

”Jadi, itu menjadi masukan untuk KPU, tolong jangan terlalu lamalah berproses politik ini sampai 7 bulan. Karena sebenarnya kan kami sudah terlatih terbiasa pemilu gitu,” ujarnya.

Dengan proses politik yang pendek, rakyat juga tidak akan terbawa suasana. Karena apa pun politik itu pada aras yang kompetitif dan kontestasi itu selalu menimbulkan siapa lawan, siapa menang dan kalah. ”Masing-masing berikhtiar untuk mencari dukungan sebesar-besarnya, akhirnya menimbulkan gesekan satu sama lain,” kata Haedar.

Jika proses politik lebih pendek, maka gesekannya pun juga pendek. Jadi, bisa teratasi dengan lebih cepat. (bin/c2/mas)

Update