batampos.co.id – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam akan memberikan pelatihan kepada 40 orang warga untuk pengembangan homestay tahun ini.
Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata mengatakan ada pelatihan meliputi edukasi mengenai kepariwisataan, prilaku hingga pengelolaan rumah warga untuk dijadikan tempat tinggal ketika wisatawan berkunjung.
“Nanti kami rencananya akan mengundang warga Belakangpadang dan beberapa warga Kampung Tua untuk pelatihan khusus homestay ini,” kata dia Sabtu (9/2,/2019).
Ardi mengungkapkan untuk pendanaan peserta pelatihan mengelola homestay ini, pemerintah menyiapkan kurang lebih Rp 500 juta. Dana tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik tahun ini.
“Nanti ada empat kegiatan pengembangan pariwisata. Salah satunya memberikan pelatihan warga untuk mengembangkan rumah tinggal bagi wisatawan,” jelas mantan Kabag Humas Pemko Batam ini.
Ia menyebutkan Pulau Belakangpadang dan Kampung Tua seperti di Tanjungpinggir dan lainnya direncanakan untuk menjadi destinasi wisata seperti kota lama. Untuk itu pihaknya juga akan membenahi tempat tersebutu untuk menjadi wisata sejarah hingga pendidikan.
“Kemarin Pak Wali juga sangat mendukung rencana ini. Camat juga siap menjalankan pengembangan sektor wisata di wilayah tersebut,” bebernya.
Ke depan pihaknya juga akan lebih fokus untuk pengembangan wisata sejarah ini. Sekarang tren wisatawan semakin beragam. Nuansa tradisional juga menjadi daya tarik bagi merla untuk dikunjungi. “Ini yang secara bertahap kami benahi. Mungkin tidak bisa langsung semua. Nanti kami ambil dulu kampung percontohan sebagai pilot project,” ungkapnya.
Menurutnya, Belakangpadang cukup sering dikunjungi wisatawan baik lokal maupun luar. Untuk itu, kesempatan ini harus dimanfaatkan untuk mendongrak jumlah wisatawan ke Batam.
“Jadi mereka bisa lebih lama di sini. Tak hanya Batam tapi juga ada kunjungan ke pulau- pulau,” tutup Ardi. (yui)